Jakarta (ANTARA) - PT Jababeka Tbk (KIJA) berkomitmen untuk menjadi kawasan industri berkelanjutan, dengan mengimplementasikan program dekarbonisasi sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
Upaya itu dibuktikan dengan mengadakan workshop bertajuk "Emission Mapping and Decarbonization Strategy Capacity Building", yang melibatkan 30 peserta yang mewakili empat proyek kota mandiri yang ada di bawah naungan Jababeka.
HR Director Jababeka Reza Widyaprastha dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyebut workshop ini sangat penting bagi Jababeka agar implementasi dari program dekarbonisasi yang telah disusun para pengelola kawasan hasilnya sistematis, terukur dan efektif dalam mengurangi emisi karbon.
"Pemetaan emisi dan penyusunan strategi dekarbonisasi bukan hanya tentang teori, tapi lebih penting lagi, tentang bagaimana hal itu diterjemahkan menjadi kebijakan konkret yang dapat diimplementasikan di tingkat operasional perusahaan. Ini adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen jangka panjang dari seluruh tim yang terlibat," ujar Reza.
Adapun, keempat proyek kota mandiri itu, diantaranya pengelola Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Kawasan Industri Kendal- hasil kerja sama dengan Sembcorp, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, dan KEK Morotai.
Reza menyampaikan, workshop ini utamanya mengangkat topik tentang dasar-dasar menuju net zero emission, teknik pemetaan dan perhitungan emisi, serta pengembangan strategi dekarbonisasi yang bisa diterapkan secara praktis di kawasan.
Baca juga: Jababeka Movieland terima Dubes India
Baca juga: Kendaraan ramah lingkungan hadir di Bekasi