Ankara (ANTARA) - Stres berat dan kelelahan akibat evakuasi pascagempa bumi dan bencana alam lainnya telah merenggut lebih dari 5.400 nyawa di seluruh Jepang selama 30 tahun terakhir.
Setidaknya 5.456 kematian terkait bencana telah didokumentasikan, setelah Gempa Besar Hanshin di Jepang barat pada 17 Januari 1995, menurut data terbaru yang dirilis oleh Kyodo News yang berbasis di Tokyo pada Sabtu (18/1).
Angka tersebut termasuk kematian yang terkait dengan gempa di Semenanjung Noto tahun lalu. Jumlah kematian terkait bencana akibat gempa di Semenanjung Noto pada Hari Tahun Baru 2024 mencapai 276.
Jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi dari yang tercatat karena keluarga korban harus mengajukan permohonan untuk mendapatkan status tersebut.
Jumlah kematian terkait bencana melebihi jumlah kematian langsung, seperti akibat runtuhnya bangunan akibat gempa besar di Prefektur Kumamoto tahun 2016 dan gempa di Semenanjung Noto.
Sumber : Anadolu
Baca juga: KBRI Tokyo: Tidak ada WNI jadi korban gempa Jepang
Baca juga: Tantangan logistik akibat kondisi jalan yang buruk hambat kegiatan relawan di daerah gempa Jepang