Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mendorong lulusan program magister dari universitas-universitas di Indonesia menjadi inovator dan penggagas riset untuk menghadirkan solusi-solusi baru guna menghadapi tantangan pada era digital.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat, Nezar mengemukakan bahwa ada 92 juta pekerjaan yang selama periode 2025-2030 diproyeksikan hilang akibat perkembangan teknologi kecerdasan artifisial. Kehadiran teknologi diproyeksikan memunculkan 170 juta pekerjaan baru yang memerlukan keterampilan khusus.
Dalam upaya mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Kementerian Komunikasi dan Digital menjalankan Program Digital Leadership Academy (DLA).
Program yang dilaksanakan sejak tahun 2021 ini memberikan pelatihan keterampilan digital kepada para pemimpin-pemimpin di sektor publik maupun privat.
Melalui program ini, para eksekutif, pembuat kebijakan, serta pelaku usaha diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan daya saing ekonomi digital di Indonesia.
Baca juga: Indonesia raih sembilan penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025
Baca juga: Menkomdigi minta jajarannya kompak bekerja