Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange rebound atau berbalik naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah sehari sebelumnya turun karena ekuitas AS menguat ke rekor tertinggi baru di tengah data ekonomi positif.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, terangkat 9,8 dolar AS atau 0,63 persen menjadi menetap pada 1.560,30 dolar AS per ounce. Namun selama sepekan, emas berjangka hanya naik 20 sen, dengan tiga hari mencatat penurunan dan dua hari naik.
Indeks Dow Jones Industrial Average terus reli minggu ini, dan stabil di atas 29.300 poin selama sesi terakhir. Indeks S&P 500 dan Indeks Komposit Nasdaq mengikuti kenaikan Dow.
Baca juga: Rupiah melemah tipis di akhir pekan
Dengan pasar saham mencapai rekor tertinggi dan Amerika Serikat dan China menandatangani perjanjian perdagangan fase-satu, emas hampir tidak dapat menggelar reli yang kuat dalam jangka pendek, kata para analis.
Sementara itu, beberapa investor telah beralih ke emas untuk mendiversifikasi risiko, kalau-kalau pasar saham tiba-tiba membaik tajam.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 13,4 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 18,073 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April naik 23,60 dolar atau 2,36 persen, menjadi menetap di 1.024,80 dolarAS per ounce.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 3,50 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.550,50 dolar AS per ounce pada penutupan perdagangan Kamis (16/1).
Emas 'rebound' 9,8 dolar AS, namun selama sepekan naiknya hanya 20 sen
Sabtu, 18 Januari 2020 10:25 WIB
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, terangkat 9,8 dolar AS atau 0,63 persen menjadi menetap pada 1.560,30 dolar AS per ounce. Namun selama sepekan, emas berjangka hanya naik 20 sen, dengan tiga hari mencatat penurunan dan dua hari na