Purwakarta (ANTARA) - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau agar para petani tidak menebang pohon manggis yang sudah tua karena harus dilestarikan.
"Pohon manggis yang usianya tua itu masih produktif. Bahkan sudah jadi varietas yang tersertifikasi oleh Kementerian Pertanian," katanya, di Purwakarta, Jawa Barat, Senin.
Baca juga: Ekspor manggis khas Purwakarta ditarketkan meningkat jadi 50 ribu ton
Ia mengatakan pohon manggis di Purwakarta ini masuk dalam varietas Wanayasa dan sudah terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian.
Karena itu, lanjut dia, keberadaan pohon manggis tua itu harus dilestarikan, antara lain dengan cara tidak menebang pohon manggis yang sudah berusia tua.
Bupati mengatakan untuk meningkatkan produktivitas dari pohon yang sudah tua itu, perlu perlakuan khusus, seperti perbaikan pemupukan agar tanah di lahan perkebunan itu kembali subur.
Baca juga: Area perkebunan manggis Purwakarta akan dijadikan agrowisata
Saat ini di Purwakarta ada 154.000 pohon manggis yang tersebar di empat kecamatan dengan luas sekitar 1.500 hektare, di antaranya di Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, dan Darangdan.
Kebanyakan pohon manggis itu berusia cukup tua dan setiap panen raya manggis asal Purwakarta ini tak hanya dikonsumsi di pasar dalam negeri, namun juga diekspor ke pasar internasional.
Baca juga: Pengunjung Padati Festival Manggis Purwakarta
Rata-rata produksi buah manggis saat panen raya sekitar 47 ton per hektare.
Bupati Purwakarta imbau petani tidak menebang pohon manggis tua
Senin, 2 Desember 2019 20:25 WIB
Pohon manggis yang usianya tua itu masih produktif. Bahkan sudah jadi varietas yang tersertifikasi oleh Kementerian Pertanian.