Bogor (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Bogor Kota menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2014 dalam gelar pasukan untuk Operasi Mantap Brata, Kamis.
Seluruh jajaran diturunkan dalam simulasi pengamanan pemilu tersebut, baik dari kepolisian, termasuk Brimob, TNI, Satpol PP dan unsur pengamanan lainnya.
Simulasi ini disaksikan juga oleh jajaran Muspida Kota Bogor, di antaranya Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat, Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Dandim 0606 Letkol M Rahmat, Ketua KPU, Ketua Panwaslu, Kepala Dinas DLLAJ.
Selain itu, hadir juga pimpinan partai politik peserta pemilu 2014. Simulasi itu menampilkan upaya-upaya dari kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan tahapan pemilu.
Dimulai dari pengamanan logistik, masa kampanye terlibat rapat umum terbuka, masa tenang dan proses pencoblosan.
Kepolisian memperlihatkan upaya-upaya pengamanan yang dilakukan dalam potensi gangguan yang terjadi di setiap tahapan. Saat itu dimulasikan saat kampanye rapat umum terbuka terjadi bentrok antara dua partai politik.
Petugas kepolisian dengan sigap melakukan pengamanan dengan mencegah bentrok dua partai menjadi meluas.
Begitu pula saat masa tenang, Panwaslu melakukan penertiban alat peraga kampanye yang masih terpajang mendapat protes oleh simpatisan partai politik.
Dalam penanganan tersebut, Kepolisian memperlihatkan bagaimana pengamanan dilakukan polisi dalam mendampingi Panwaslu melakukan penertiban.
Simulasi selanjutnya saat anggota polisi melakukan penggagalan pencurian kotak suara yang dilakukan oleh sejumlah warga. Dengan kemampuan bela diri, anggota kepolisian mampu menyelamatkan kotak suara yang dicuri.
Begitu pula pengamanan saat melakukan perhitungan suara dimana sejumlah peserta pemilu berunjuk rasa tidak setuju dengan perolehan suara.
Dengan pengamanan lengkap, mulai dari anggota Sabara, hingga tim anti huru hara serta mobil water canon diturunkan untuk menghalau aksi anarkis para massa yang menolak hasil Pemilu.
"Dalam simulasi ini, meperlihatkan setiap kejadian polisi selalu melakukan upaya antisipasi," ujar Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama.
Kapolresta mengatakan, pelaksanaan Pemilu Legeslatif 2014 sudah semakin dekat tinggal menghitung hari. Ia menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memperkuat pengamanan agar pelaksanaan Pemilu 2014 berjalan lancar dan kondusif.
Kapolresta menyebutkan, apa yang ditampilkan dalam simulasi adalah bentuk komitmen kepolisian untuk menjamin keamanan setiap tahapan Pemilu di Kota Bogor.
Simulasi pengamanan polisi melibatkan lebih dari 100 orang lebih anggota Polres Bogor dan Satuan Brimob Detaseben B Polda Jawa Barat dan Brimob Kedung Halang.
Aksi simulasi yang diperlihatkan sangat kompleks melibatkan seluruh personel saat mengamankan aksi demonstrasi massa usai perhitungan suara.
Dengan melibatkan personel antihuru hara baik Polres maupun Brimob Polda turun menghentikan aksi demo. Proses simulasi yang dimulai pukul 07.30 berakhir hingga pukul 90.45 WIB.
Dandim Kota Bogor Letkol M Rahmat menyatakan siap mendukung kepolisian dalam upaya pengamanan pemilu dengan menurunkan personel sebanyak 2 SSK.
"Kami akan selalu mem-backup kepolisian dalam pengamanan pemilu. Kita menurunkan 2 sampai 3 santuan setingkat kompi yang akan mengamankan secara berkeliling dan menempatkan personel di setiap TPS," ujar Rahmat.
Polresta Bogor gelar simulasi pengamanan Pemilu 2014
Kamis, 13 Maret 2014 12:14 WIB