Jakarta (ANTARA) - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai pencalonan Kabareskrim Komjen Idham Azis oleh Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri adalah langkah yang tepat terkait sejumlah alasan.
"Saya menilai Presiden Jokowi sudah membuat keputusan yang tepat dan bijak dengan mencalonkan Idham Azis untuk menjabat Kapolri yang baru," kata Boni dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Boni menilai ada tiga alasan mengapa pencalonan Idham Azis sebagai langkah yang tepat, yaitu pertama, Idham memiliki pengalaman yang memadai di dalam menangani terorisme dan berbagai kejahatan besar lainnya.
"Kita semua tahu bagaimana ia dulu berhasil membongkar kasus bom Bali II termasuk juga mengungkap kejahatan mutilasi tiga siswi di Poso," jelasnya.
Dalam operasi-operasi skala besar lain seperti Operasi Anti-Teror Bareskrim Polri di Poso (2005-2007), Operasi Camar Maleo (2014-2016), dan Operasi Tinombala (2016).
Idham menorehkan banyak prestasi selama menjabat Wakil Kepala Densus 88 Anti-Teror ketika Mendagri Tito Karnavian masih menjabat sebagai Kepala Densus 88 ketika itu.
Baca juga: Ini dia nama-nama Kabinet Indonesia Maju
Kedua, dari sisi integritas, Idham tidak mempunyai cacat sepanjang sejarah profesinya di kepolisian. Ia sosok yang bersih dan berintegritas.
Ketiga, Idham memiliki keberanian dan ketegasan dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang terkait dengan keamanan masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurut Boni langkah Presiden Jokowi dianggap sebagai keputusan yang tepat dan bijak karena lingkungan strategis dunia keamanan saat ini membutuhkan sosok yang bersih, tegas, dan berintegritas.
"Kita tengah menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme yang terus meningkat dan pada saat yang sama kekacauan lain terjadi seperti gejolak separatis di Papua," ujarnya.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf menamakan Kabinet Indonesia Maju
Pada situasi yang konfliktual macam ini, diperlukan sosok Kapolri yang berani dan bertindak cepat, yang sejalan dengan visi-misi pemerintahan Jokowi yang menginginkan kerja nyata dengan ritme yang cepat.
Satu catatan yang penting untuk Kapolri baru adalah bagaimana melanjutkan koordinasi antaragensi dengan TNI dan BIN sebagaimana telah sukses dilakukan oleh Kapolri Tito Karnavian pada masa bakti sebelumnya.
"Koordinasi lintas sektoral sangat urgen dan signifikan dalam kondisi ancaman keamanan yang terus dinamis saat ini dan di masa mendatang," ujarnya.
Boni: Pencalonan Idham Azis sebagai Kapolri adalah langkah yang tepat
Kamis, 24 Oktober 2019 15:19 WIB
Idham menorehkan banyak prestasi selama menjabat Wakil Kepala Densus 88 Anti-Teror ketika Mendagri Tito Karnavian masih menjabat sebagai Kepala Densus 88 ketika itu.