Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Senin di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Keterangan Kementerian Luar Negeri melalui laman resminya yang dipantau di Jakarta, Senin menyebutkan kedua kepala pemerintahan direncanakan bertemu untuk membahas kerja sama RI–Belanda yang strategis ke depan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif.
Kunjungan Perdana Menteri Rutte ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke Asia Tenggara dan Pasifik, dengan tujuan selanjutnya ke Selandia Baru dan Australia.
Baca juga: Hibah Trem Listrik dari Belanda, Pemkot Temui Kemenlu
Perdana Menteri Rutte dalam perjalanan ini didampingi oleh Penasihat Utama Bidang Luar Negeri dan Pertahanan serta Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Penanggulangan Terorisme Belanda.
Dalam kunjungan satu hari di Indonesia, Perdana Menteri Belanda juga akan menemui, antara lain, kalangan bisnis, pelajar, akademisi dan alumni perguruan tinggi Belanda di Jakarta.
Baca juga: 24 siswa SMA asal Belanda belajar budaya dan lingkungan di Kota Bogor
Perdana Menteri Rutte terakhir berkunjung ke Indonesia pada November 2016.
Baca juga: Dedie Rachim ikuti Rakor lintas Kementerian terkait hibah trem untuk Kota Bogor
PM Belanda Mark Rutte berkunjung ke Indonesia
Senin, 7 Oktober 2019 10:36 WIB
Penandatangan MOU Indonesia-Belanda Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte (kedua kiri) menyaksikan penandatangan MOU antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) dan Menteri Muda Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Sharon Dijksma (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016). PM Kerajaan Belanda beserta delegasi dan sejumlah pemimpin perusahaan Belanda membahas kerja sama Indonesia - Belanda di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, infrastruktur, lingkungan dan kemaritiman, serta pengelolaan air. (Megapolitan.Antaranws.Com/Foot: ANTARA /Yudhi Mahatma).
Kunjungan Perdana Menteri Rutte ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke Asia Tenggara dan Pasifik, dengan tujuan selanjutnya ke Selandia Baru dan Australia.
