"Tim MURI menyaksikan suatu peristiwa bersejarah, karena tarian budaya khas Karawang ini digelar secara massal," kata Senior Manager MURI, Awan Rahargo, di Karawang, Jumat.
Baca juga: Disparbud akan pecahkan rekor MURI tarian Goyang Karawang massal terbanyak
Baca juga: Para penari dari 15 negara akan meriahkan Festival Goyang Karawang
Ia mengatakan, tarian Goyang Karawang secara massal yang diikuti lebih dari 17 ribu peserta itu telah dicatat rekor Indonesia.
Namun, katanya, tidak hanya secara nasional, Tim MURI juga akan mencatat kalau tarian Goyang Karawang secara massal itu masuk rekor dunia.
"Kami yakin, ini mampu menggemparkan dan memukau dunia. Ini rekor baru yang kami catat," katanya.
Selain tarian Goyang Karawang massal, Tim MURI juga pernah mencatat rekor Tari Saman Kolosal yang diikuti sekitar 12 ribu peserta dan Tari Kecak massal yang diikuti sekitar 10 ribu orang.
Baca juga: Bupati: Festival Goyang Karawang momentum promosikan wisata
Menurut dia, Tim MURI tidak terlalu memperhatikan teknik, gerak, kostum, dan durasi dalam melakukan pencatatan rekor. Perhatian MURI hanya berkaitan dengan jumlah orang yang mengikuti tarian.
Sementara itu, sebanyak 17 ribu peserta yang mengikuti tarian Goyang Karawang secara massal tersebut merupakan pelajar dari 30 kecamatan sekitar Karawang, aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Karawang dan perwakilan sanggar seni juga mengikuti kegiatan tarian Goyang Karawang tersebut.
Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Wawan Gunawan menilai kalau kegiatan pencatatan rekor itu cukup bagus dalam menjaga dan melestarikan seni budaya daerah.
Baca juga: Pemkab siapkan kegiatan festival goyang Karawang
Dengan begitu diharapkan Tarian Goyang Karawang bisa menarik perhatian dunia, sehingga tentu akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan di Karawang.
"Belum lagi dengan adanya pertunjukan penari dari 15 negara. Tentu pertunjukkan ini sangat luar biasa," kata dia.
Ke-15 negara itu di antaranya Thailand, Laos, Australia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Korea, Azerbaijan, Jepang, Negara Bagian California, Filipina, Meksiko, Madagaskar, Tiongkok dan Jerman.