Padang, Sumbar (ANTARA) - Grebeg UMKM Go Online di Kota Padang telah pungkas dilaksanakan selama dua belas hari.
Kegiatan yang dipusatkan di pasar-pasar tradisional di kota Padang dan sekitarnya berhasil menjaring lebih kurang 2.000 UMKM untuk mulai meramaikan marketplace.
Ke depan para pedagang yang sudah membuka kios online kemudian akan terus didorong agar lebih dominan bersaing di pasar digital.
Dimulai pada Rabu (24/7) di Pasar Raya Padang dan berakhir di Pasar Bukit Tinggi pada Selasa (6/8/2019) Grebeg Pasar Kota Padang yang digelar oleh Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo RI berjalan baik.
Bukan hanya pedagang, para pengunjung pasar pun tertarik untuk mendatangi mini booth Kominfo. Mereka minta diajarkan bagaimana caranya membuka toko online di marketplace. Dengan sabar relawan pandu digital memberikan pendampingan langkah demi langkah.
Tanti Novita (42) salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang mengaku sebetulnya sudah mendengar tentang jualan online lewat marketplace. Sayang dia tidak faham bagaimana cara untuk mendaftar sebagai penjual. Padahal ia telah memiliki aplikasi pembeli.
"Di pasar ini pedagang ya tau lah jualan online. Tapi kami bingung cara mendaftarnya bagaimana. Karena saat saya mencoba itu banyak sekali pertanyaan, saya bingung. Untung ini ada pandu digital yang bantu, diajarkan sampai saya bisa upload produk. Terimakasih Kominfo," ucap Novi.
Lain lagi dengan Rizal (34) yang sehari-hari berada di kios elektronik milik keluarganya. Ia berharap dengan membuka toko online maka omset penjualan barang-barang home appliances bisa kembali naik dan memiliki pelanggan-pelanggan baru di sekitar Kota Padang dengan sistem cash on delivery (COD).
"Lama-lama pengunjung pasar ini berkurang. Persaingan juga semakin ketat. Saya mau berjualan online agar omset naik lagi. Banyak orang akan mengenal toko saya, bisa datang ke kios pasar atau barang diantar sesuai transaksi di marketplace," harap Rizal.
Sosialisasi dan pendampingan yang diberikan oleh relawan pandu digital telah membuka peluang baru bagi UMKM untuk segera terjun ke pasar digital.
Seperti diketahui, pemerintah tengah mendorong para UMKM untuk memanfaatkan platform digital sebagai jalur pengembangan bisnis. Dengan marketplace, para UMKM dapat berbisnis tanpa batasan jarak dan waktu. Dimanapun dan kapanpun mereka dapat terus aktif berbisnis.
Memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan
Sumarno Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital (Ekodig), Kementerian Kominfo RI ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (8/8) mengucapkan banyak terimakasih kepada Tim Pandu Digital yang melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pedagang UMKM selama acara berlangsung.
Ia berharap nantinya para pedagang UMKM yang terjaring pada acara ini akan lebih kreatif memanfaatkan platform marketplace untuk memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan.
"Saya ucapkan terimakasih kepada pandu digital yang rela door-to-door ke pedagang-pedagang menyampaikan informasi dan pendampingan. Semoga ini menjadi awal bagi para pedagang UMKM untuk go online. Para pedagang UMKM yang kreatif dalam peningkatkan penjualan dengan cara memperluas cakupan pasar sehingga mampu meningkatkan pendapatan," kata Sumarno.
Grebeg Pasar UMKM Go Online diselenggarakan oleh Ditjen Aplikasi Informatika, Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo RI di berbagai kota yang dipusatkan di pasar-pasar tradisional.
Melibatkan relawan yang tergabung dalam Pandu Digital, para pedagang UMKM diberikan sosialisasi dan pendampingan agar bisa membuka toko online di marketplace yang sudah tersedia seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, dll.
Acara ini bertujuan agar para pedagang UMKM segera masuk dan memanfaatkan marketplace yang lebih aman dan nyaman untuk meningkatkan pendapatan dengan memperluas basis pasar mereka. (*/RLs/ANT-BPJ).
Grebeg Pasar UMKM Go Online Kominfo Jaring 2.000 UMKM Kota Padang Jadi Pedagang Online di Marketplace
Kamis, 8 Agustus 2019 21:22 WIB
Ke depan para pedagang yang sudah membuka kios online kemudian akan terus didorong agar lebih dominan bersaing di pasar digital.