Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin menyoroti persoalan tengkulak pada peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-47 di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Kamis.
Menurutnya, salah satu cara memerangi tangkulak di Kabupaten Bogor antara lain, dengan cara menekankan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk berkomitmen mendukung hajat para petani Bogor.
"Saya harapkan di sini, ada sinergitas antara petani dengan Pemkab Bogor, sehingga akan semakin solid. Kita juga bertekad mengurangi tengkulak dengan cara membela dan beli produk petani," ujar Ade Yasin saat diwawancarai usai acara.
Baca juga: Ratusan petani Bogor ikuti peringatan Hari Krida Pertanian
Pasalnya, belakangan Politisi Persatuan Pembangunan itu sudah meminta para ASN Kabupaten Bogor untuk mengonsumsi 'Beras Carita Makmur', yakni produksi beras asli petani Kabupaten Bogor.
"ASN harus bantu untuk membeli secara rutin setiap bulan hasil panen dari petani kita. Ini kan secara perlahan akan menjadi kebiasaan. Saya harapkan ada komitmen juga dari ASN," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ade Yasin meminta HKP tidak hanya dijadikan ajang seremonial belaka, melainkan perlu menjadi ajang evaluasi, sehingga kondisi pertanian Kabupaten Bogor semakin membaik.
Sementara itu, Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Siti Nuriyanty di tempat yang sama menyebutkan bahwa peringatan HKP ke-47 ini menjadi momen petani Kabupaten Bogor menunjukkan eksistensinya dalam mengolah produk hasil panen.
"Tadinya mereka baru bisa mereka bisa membuat produk yang baik tanpa jaringan. Tapi semakin kesini, mereka juga lebih aktif dalam melakukan aktifitas produksi dengan cara saling tukar informasi sesama petani," kata Nuriyanty.
Bupati Bogor soroti persoalan tengkulak pada peringatan HKP ke-47
Kamis, 4 Juli 2019 21:31 WIB
Kita juga bertekad mengurangi tengkulak dengan cara membela dan beli produk petani.