Bandarlampung (ANTARA) - Mantan gubernur Provinsi Lampung dua periode, yang kini menjabat Duta Besar (Dubes) RI untuk Kroasia-Zagreb, Sjachroedin ZP (SZP) mengharapkan konsep dan ide-ide besar pembangunan Lampung bisa terus dilanjutkan dengan pembangunan berbagai sektor di era gubernur baru periode 2019-2024, Arinal Djunaidi.
"Kalau Pak Arinal itu kan bekas pelaksana saya di lapangan, jadi dia tahu dan malah ilmunya lebih tinggi dari saya, karena dialah yang melaksanakan. Jadi dia tahu bagaimana, apa kendalanya, dan bagaimana cara melaksanakannya di lapangan," kata Sjachroedin ZP, di Bandarlampung, Sabtu (31/05/2019).
Menurut Sjachroedin lebih lanjut, banyak rencana besar pembangunan Lampung yang sudah dimulai dan sebagian sudah terealisasi pada masa pemerintahan saat ini dan sebelumnya, seperti jalan tol, Institut Teknilogi Sumatera (Itera), bandara, dan lainnya.
Karena itu katanya lebih lanjut, gubernur terpilih periode 2019-2024 bisa melanjutkan, karena setiap rencana pembangunan tidak akan mungkin bisa diselesaikan hanya dalam satu atau dua periode kepemimpinan, tetapi harus secara berkesinambungan.
"Banyak program besar untuk memajukan Lampung, tetapi tentu tidak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam satu atau dua periode kepemimpinan, melainkan harus dilakukan secara berkesinambungan," katanya pula.
Sjachroedin juga mengemukakan bahwa dirinya tidak meragukan kemampuan dari gubernur baru Lampung terpilih hasil Pilkada yang baru lalu, Arinal Djunaidi.
"Dengan sudah pengalaman memimpin banyak tugas, seperti jadi ketua tim pembangunan jalan tol Lampung, perguruan tinggi Itera, bandara, dan lain-lain, tentu akan lebih mudah bagi pak Arinal untuk melaksanakan tugas," katanya, yang mengaku dirinya sudah ketemu dengan Arinal Djunaidi.
Pembangunan Kotabaru
Mantan gubernur Lampung dua periode itu juga menyambut baik akan dilanjutkannya program pembangunan kawasan terpadu Kotabaru, yakni pusat pemerintahan dan perkantoran gubernur Lampung yang baru di kawasan Kotabaru, Kabupaten Lampung Selatan, yang telah dirintis sejak di masa pemerintahnnya sebagai gubernur Lampung.
Menurut dia lagi, berbagai upaya terbosan harus dilakukan oleh Pemprov Lampung, antara lain dalam megatasi masalah kemacetan lalu lintas di pusat Kota Bandarlampung.
"Misalnya, bagaimana jalan raya di kota tidak macet kalau dalam satu jalan saja bisa terdapat sampai lima perguruan tinggi. Karena itu kampusnya tentu harus dibagi, ada yang ke arah utara, selatan, timur, dan barat," kata Sjachroedin menegaskan.
Pada kesempatan itu, Sjachroedin yang dalam karier kepolisianya juga menjadi salah satu perintis dan juga mantan Kapolres Lampung Selatan itu mengaku ikut prihatin atas musibah terbakarnya kantor Polres Kabupaten Lampung Selatan beberapa pekan yang baru lalu, diduga akibat gangguan arus pendek aliran listrik.
Dia mengutarakan pula bahwa Polres Lampung Selatan itu awalnya merupakan pengembangan dari kantor Polsek kecil di Telukbetung Kota Bandarlampung, yang kemudian dipindahkan lalu dikembangkan menjadi cikal bakal Polres Lampung Selatan di Kalianda pada era tahun 1980-an.
"Memang kantor Polres Lampung Selatan itu sudah sangat lama, karena itu sudah sewajarnya jika segera bisa dibangun kembali gedung kantor Polres yang baru," katanya pula.
Terkait dengan tugasgnya dari negara sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kroasia-Zagreb, Sjachroedin ZP mengatakan terus menjalankan tugas itu yang kini sudah belajalan memasuki tahun ketiga, antara lain dengan ikut memromoskan parisiwata dan investasi Indonesia, termasuk Lampung.
Sjchroedin juga mengemukakan pihaknya juga ikut memromosikan batik di tempatnya bertugas, sehingga para staf kedutaannya di sana ada hari-hari tertentu yang harus menggunakan seragam batik saat bekerja di kantor.
"Seminggu sekali kita bekerja pakai seragam baju batik, ada hari tetentu yang seragamnya warna merah-putih, dan hari Jumat pakai pakaian bebas," katanya.
Terkait dengan tugasnya sebagai Dubes dan memromosikan Indonesia di luar negeri, Oedin, demikian panggilan akrab Sjachroedin ZP mengemukakan bahwa dalam waktu dekat akan berkunjung belasan pakar, profesor, dan mahasiswa asal Kroasia ke Lampung.
"Dalam waktu dekat akan datang belasan pakar, profesor, dan mahasiswa ke Lampung, antara lain mereka akan berkunjung ke Univesitas Lampung (Unila)," demikian Sjachroedin ZP.
Sebelumnya diberitakan, Pj Sekretatis Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung masih menunggu keputusan Mendagri terkait pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2019-2024 itu.
Sementara itu pula, dari Jakarta diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagti) Tjahjo Kumolo melantik Boytenjuri sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Lampung.
Pelantikan itu dilakukan karena masa jabatan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo habis tepat pada hari Minggu (02/06/2019).
Pelantikan itu dilakukan di Gedung SBP Lantai 3, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jl. Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (02/06/2019).
Menurut Tjahjo Kumolo, pelantikan Pj itu guna menghindari kekosongan Pimpinan Pemerintah Daerah dan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah di Provinsi Lampung, Presiden RI mengangkat Penjabat Gubernur Lampung.(ANT-BPJ).
Sjachroedin harapkan konsep besar pembangunan Lampung berlanjut
Minggu, 2 Juni 2019 16:45 WIB
Memang kantor Polres Lampung Selatan itu sudah sangat lama, karena itu sudah sewajarnya jika segera bisa dibangun kembali gedung kantor Polres yang baru.