Tiga stadion ini jadi markas alternatif Persipura Jayapura

Jayapura (ANTARA) - Tiga stadion akan menjadi markas alternatif tim Persipura Jayapura jika stadion Mandala di Kota Jayapura, Papua jadi direnovasi untuk perhelatan PON pada 2020.

Ketiga stadion sepak bola itu adalah Stadion Mandala Krida di Yogyakarta yang merupakan markas PSIM Yogyakarta, Stadion Sultan Agung di Kabupaten Bantul markasnya Persiba Bantul, atau stadion Maguwoharjo di Kabupaten Sleman, markasnya PSS Sleman.

"Ada beberapa pilihan, bisa di Yogyakarta, Sleman atau Bantul. Nanti lihat bagaimana ke depannya," kata Asisten Manajer Persipura Jayapura Ridwan Bento Madubun ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu.

Menurut dia, Persipura Jayapura tentunya ingin tetap bermarkas di stadion Mandala sebagaimana roh dari tim dan warga Kota Jayapura dengan harapan mendapat dukungan langsung dari simpatisan dan Persipuramania.

"Kami akan berusaha dulu agar tetap di Mandala Jayapura, dimana penjajakan terus kami lakukan kepada pihak terkait, kalaupun nanti keluar tapi kami berupaya dulu, jika nanti tidak memungkinkan, yah mau bagaimna lagi," katanya.

Jika nanti tim berjuluk Mutiara Hitam itu bermarkas di luar Kota Jayapura, kata Bento sudah pasti akan berpengaruh pada jadwal pertandingan.

"Nanti kita lihat bagaimana ke depannya. Yang pasti kami berusaha dulu untuk tetap di Kota Jayapura," kata Bento.

Sementara itu, BOPI dan LIB sedang melakukan verifikasi stadion Mandala Kota Jayapura.

Kadiv Kemitraan BOPI Agustinus Eko Raharjo mengatakan pihaknya ingin melihat langsung proses verifikasi di Stadion Mandala Kota Jayapura yang berkapasitas 18 ribu penonton itu.

"Kami ingin melihat langsung verifikasi dari PT LIB, mulai dari mengukur luas lapangan, luas gawang dan hal lainnya. BOPI akan terus mengawasi setiap klub dalam memiliki stadion standar profesional dalam sebuah tim olahraga," kata Agustinus.

Sedangkan, Yulius Amos dari Competition Development Manager PT LIB mengatakan pihaknya ingin melihat kesiapan stadion Mandala dalam menghadapi liga I musim ini.

"Selain melihat kesiapan infrastruktur, kami juga melihat kesiapan manajemen Persipura untuk Liga I yang akan dimulai pada 15 Mei 2019," katanya.

Ketika ditanya hal yang paling mutlak dalam verifikasi tersebut, Yulius menjelaskan bahwa ada lima hal yang akan dinilai.

"Pertama dari sisi legalitas, kedua infrastruktur, ketiga personal administrasi, keempat keuangan dan kelima aspek suporting atau pembinaan usai dini," katanya.