TNI AU kini memiliki Helikopter tanpa cahaya

Bogor (ANTARA) - Kepala Dinas Personil (Kadispers) Pangkalan Udara Atang Senjaya (Lanud ATS) , Kolonel Pnb R Endri Kargono mengatakan, pencapaian terbaru saat ini bagi TNI AU telah memiliki Helikopter canggih tanpa cahaya yang bisa dioperasikan siang ataupun malam hari.

"Helikopter di sini kelasnya sudah canggih dan terbarukan, bisa melaksanakan operasi kapan saja," kata Endri sekaligus sebagai Ketua Panitia HUT TNI AU ke - 73, kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/4/19).

Menurut Endri, pemerintah sangat mendukung dalam pengadaan alutsista TNI AU sebagai pertahanan keamanan sekaligus untuk pembangunan pertahanan keamanan yang berkelanjutan.

"Pemerintah sangat mendukung baik pengadaan alutsista, logistic maupun perhatian terhadap personil TNI itu sendiri," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE MM dalam kata sambutannya mengatakan, TNI AU memiliki peran strategis dalam menegakan kedaulatan Negara.

"Peran penting Angkatan Udara harus di implementasikan dalam tugas dan pengabdian sehari - hari," kata Marsekal Yuyu.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh staf dan anggota TNI AU karena tidak ada peristiwa yang membahayakan, dan berpegang teguh mempertahankan zero accident dan safety culture.

"TNI AU juga aktif dalam memberikan bantuan dalam rangka membantu bencana alam di Lombok dan Palu, lewat pesawat angkut dan helikopter" katanya.

Marsekal Yuyu melanjutkan, bahwa pada pelaksanaan latihan angkasa yudha 2018 simulasi perang udara dilaksanakan dengan model dua belah pihak dikendalikan dengan memanfaatkan sistem olah yudha Seskoau.

"Hal ini merupakan uji coba bagi TNI AU untuk melaksanakan simulasi dua pihak di kendalikan," katanya lagi.


Program Prioritas TNI AU

Beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 adalah melanjutkan program road to zero accident, mempercepat pengadaan alutsista tambahan, memperkuat organisasi dan sistem pertahanan udara.

Selain itu juga, TNI AU akan membuat satuan baru, yaitu SKADUT 33, SKADUT 27, Sat rudal Pam Ibu Kota, serta beberapa lanud akan ditingkatkan menjadi tipe A, yaitu lanud SMO, selanjutnya lanud tipe C akan dibangun di Batam dan Wamena Sorong Papua.

Program prioritas lainnya kata Mersekal Yuyu, adalah peningkatan kemampuan perang di udara, pelaksanaan kehadiran alutsista TNI AU di seluruh wilayah Tanah Air, peningkatan kualitas dan transparansi recruitment prajurit dan peran aktif dalam penyusunan RUU pengelolaan ruang udara nasional.

Di akhir sambutannya Marsekal Yuyu mengajak kepada seluruh prajurit untuk meningkatkan soliditas dan sinergitas untuk mensukseskan pesta demokrasi pada tanggal 17 april mendatang.

Ia juga berharap seluruh TNI AU jangan mudah terprovokasi dan jangan melakukan tindakan yang dapat mencoreng nama baik TNI AU.