Bogor, 5/12 (ANTARA) - Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian satu dari tiga korban hanyut di Sungai Cisadane, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu malam.
"Pencarian kita hentikan sementara, malam ini kita hanya melakukan pemantauan di tiga titik yang sudah kita pasang jaring," kata Kapolsek Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, AKP Pahyuniati.
Pahyuni menjelaskan, situasi dan kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian dengan cara penyisiran, karena debit air Sungai Cisadane yang meningkat akibat hujan.
Selain karena terkendala cuaca, medan yang sulit juga menghalangi pencarian. Arus Sungai Cisadane terkenal deras di bagian dasarnya, selain itu kedalaman sungai juga cukup membahayakan pencarian di malam hari.
"Arus sungai dari atas terlihat tenang, tapi di dasarnya arus cukup deras. Apalagi terdapat banyak palung yang dapat menyeret siapa pun," kata Pahyuni.
Sebanyak 26 petugas Tim SAR gabungan dari Polsek Dramaga, Satpol PP, Tanaga dan Pemadam Kebakaran Kota Bogor disiagakan disekitar lokasi.
Peristiwa hanyutnya tiga korban terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Tiga dari sembilan anak yang bermain di sungai tersebut dinyatakan hayut.
Kronologis jatuhnya korban, terjadi saat sembilan anak dari sekolah berbeda tersebut baru pulang dari latihan Tekwondo. Rencananya mereka ingin merasayakan perpisahan karena salah satu temannya ada yang pindah sekolah.
Mereka pun memilih merayakan dengan mandi bersama di Sungai Cisadane. Lima anak turun bermain ke sungai, sisanya empat anak tidak ikut mandi.
Lima anak tersebut masing-masing Dimas Setiawan (13), Muhammad Ragil (12) Marko alias Muamarin (12), Firmansyah (12), dan Annisa (12).
Saat mandi, tiba-tiba Dimas dan Muhammad Ragil terseret arus, tiga orang rekannya, Marko, Annisa dan Firmansya mencoba menolong ke duanya.
Upaya ketiganya tidak sia-sia, Dimas dan Ragil berhasil diselamatkan, tapi ketiganya justru terseret arus dan menjadi korban.
Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. Pukul 15.10 WIB, Firmansyah ditemukan, disusul Marko pukul 16.00 WIB.
Korban Annisa, hingga malam ini masih belum ditemukan. Petugas masih melakukan pemantauan disekitar aliran sungai dan memasang jaring.
Korban tewas telah dijemput pihak keluarga, isak tangis mewarnai proses penjemputan korban di Kantor Desa Cikarawang.
Menurut Abu, paman dari korban Marko, pihak keluarga ikhlas dengan kepergian keponakannya. Meski pihak keluarga bertanya-tanya penyebab kematian dan kenapa sampai hanyut disungai.
"Kami sudah mendapat penjelasan dari kepolisian. InsyaAllah kami ikhlas, sudah jalan-Nya. Ponakan saya ini dari jam 12.00 WIB sudah dicari, karena belum pulang. Tapi tiba-tiba kami dihubungi polisi mengabari kejadian ini," kata Abu.
Berikut data nama dan alamat korban
1. Korban Selamat :
- Dimas Setiawan (13) Kampung Curug Mekar RT03/RW04 Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor
- Muhammad Ragil (12) Mawar Gang Menteng
2. Korban hanyut dan meninggal dunia
- Muammari alias Marko (12) siswa Kelas VII MTs Al Ghozali Kota Bogor
- Firmansyah (12) Kampung Mekarsari RT02/RW11 Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor
3. Korban yang belum ditemukan
- Annisa (12) Kapung Cangkrang RT04/RW01 Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor
4. Korban yang saat kejadian ditempat sudah dipulangkan
- Faridz
- Tania
- Bekti
- Seorang perempuan (tidak diketahui).
Laily R
Pencarian Korban Hanyut Dihentikan Sementara
Senin, 5 Desember 2011 11:45 WIB
Pencarian-Korban-Hanyut-Dihentikan-Sementara