Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jalur darat ke wilayah tengah di Provinsi Aceh yang terdampak bencana sudah dapat dilalui kendaraan bermotor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Banda Aceh, Kamis, mengatakan jalur darat ke wilayah tengah tersebut baru dapat dilalui melalui Jalan Simpang KKA, menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.
"Jalur darat ke wilayah tengah, seperti Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah sudah dapat dilalui, baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat melalui Jalan Simpang KKA," katanya.
Sebelumnya, sejumlah ruas jalan di jalur Simpang KKA mengalami longsor akibat bencana banjir menyusul hujan dengan intensitas tinggi di Provinsi Aceh pada akhir November 2025.
Menurut dia, dengan terkoneksi jalur darat ke wilayah tengah Provinsi Aceh, akan mempercepat arus barang dan orang, termasuk distribusi logistik bantuan kebencanaan.
Baca juga: Presiden Prabowo terima laporan BNPB mengenai kebutuhan tambahan personel di Aceh
Baca juga: Aceh: Penanggulangan bencana dalam enam kluster
Selain itu, kata Abdul Muhari, terbukanya akses darat ke wilayah tersebut juga mempercepat mobilisasi alat berat untuk pemulihan daerah terdampak bencana, termasuk perbaikan jalan yang rusak akibat banjir dan longsor pada akhir November 2025.
"Selama ini, distribusi logistik bantuan bencana ke wilayah tengah, seperti Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah menggunakan pesawat terbang dan helikopter. Dengan terbukanya akses darat, logistik bantuan yang disalurkan dapat lebih banyak lagi," katanya.
Selain jalur Simpang KKA, kata dia, penyelesaian dua jembatan bailey di Kabupaten Bireuen terus dipacu. Dua jembatan tersebut, yakni di Teupin Reudep atau Awe Geutah serta jembatan Kutablang.
Jembatan Teupin Reudep atau Awe Geutah merupakan jalur alternatif menghubungkan kawasan pesisir timur Provinsi Aceh seperti ke Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe hingga Kabupaten Aceh Tamiang.
Baca juga: BNPB siapkan hunian sementara bagi ribuan warga Sumut yang kehilangan rumah
"Progres pembangunan jembatan bailey Teupin Reudep atau Awe Geutah sudah mencapai 99 persen. Diharapkan penyelesaian jembatan ini sesuai target dan dapat difungsikan 18 Desember 2025," kata Abdul Muhari.
Sementara itu, pengerjaan pembangunan jembatan bailey di Kutablang terus dipacu. Jembatan tersebut merupakan jalur utama ke kabupaten kota di pesisir timur Provinsi Aceh. Progres penyelesaian sudah mencapai 60 persen.
"Sedangkan jembatan bailey Teupin Mane di kawasan Juli, Kabupaten Bireuen, sudah fungsional. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah," kata Abdul Muhari.
