Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini cuaca dan imbauan kepada warga agar waspadai cuaca ekstrem di sebagian sebar wilayah Maluku Utara (Malut).
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Fahmi A Bachdar dihubungi di Ternate, Rabu, mengatakan cuaca buruk terjadi di sebagian wilayah, akibat adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, disertai angin kencang dan potensi penurunan jarak pandang.
Dia mengatakan pagi hari, cuaca umumnya berawan dengan peluang hujan ringan hingga lebat di wilayah Morotai, Loloda, Makeang, Kayoa, Kasiruta, Bacan, Obi, Gebe, Falabisahaya, Sulabesi, dan Sanana.
Baca juga: Cuaca sebagian besar Indonesia diprakirakan hujan ringan pada Sabtu
Baca juga: Waspadai bencana hidrometeorologi di Aceh
Pada siang hingga sore hari, potensi hujan semakin meluas mencakup daerah Morotai, Loloda, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Hiri, Ternate, Tidore, Oba, Sofifi, Wasile, Maba, Buli, Weda, Patani, Gane, Kasiruta, Bacan, Obi, Sanana, Sulabesi, dan Taliabu.
Oleh karena itu, BMKG mencatat suhu udara berkisar 26–31 derajat Celsius, kelembaban 70–100 persen, dan angin bertiup dari arah Barat–Barat Laut dengan kecepatan 5–40 km/jam.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jailolo, Sofifi, Oba, Wasile, Maba, Patani, Kasiruta, Gane, Obi, Taliabu dan sekitarnya.
Baca juga: BMKG sebut Monsun Asia memicu dominasi Angin Baratan hingga ke Sumbar
Di samping itu, terpantau hujan lebat berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, serta gangguan aktivitas transportasi udara dan laut.
Berdasarkan laporan prakiraan gelombang BMKG untuk 3 Desember 2025, tinggi gelombang laut di wilayah Maluku Utara berada pada kisaran 0.25 hingga 1.5 meter.
Namun, BMKG memberikan peringatan dini potensi peningkatan tinggi gelombang, terutama pada rute pelayaran sekitar, seperti Ternate–Jailolo, Ternate–Sidangoli, Ternate–Batang Dua- Bitung, Ternate–Hiri, Ternate–Rum, Ternate–Moti-Makian–Kayoa–Babang, Tobelo–Daruba (Morotai), Bacan–Laiwui–Mangole–Sanana, Sanana–Falabisahaya–Bobong, dan jalur-jalur lain di pesisir dan pulau-pulau.
BMKG mengingatkan warga adanya risiko gelombang tinggi tiba-tiba serta penurunan jarak pandang, yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran.
