Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara yang diprakirakan melanda wilayah ini selama periode 24 hingga 30 Juli 2025.
"Selain itu waspadai adanya peningkatan gelombang 1,5 meter akibat adanya pengaruh angin kencang melanda wilayah perairan Maluku Utara," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin di Ternate, Kamis.
Dia menjelaskan gelombang laut itu juga dipicu dinamika atmosfer saat ini terpantau menunjukkan adanya bibit Siklon Tropis 99W dan 90W yang terbentuk di sebelah timur Laut Filipina.
Baca juga: BMKG sebut pola siklonik sebabkan potensi hujan lebat di barat selatan Aceh
Baca juga: BMKG ingatkan cuaca ekstrem di Malut
Kedua bibit siklon tersebut memicu terbentuknya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Maluku Utara, yang berdampak pada meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan.
"Secara umum cuaca di Maluku Utara selama periode tersebut didominasi kondisi cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang secara fluktuatif yang bisa terjadi pada pagi, siang/sore, malam, hingga dini hari," ungkap Sakimin.
