Lebak (ANTARA) - Enam kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten terdampak banjir akibat curah hujan tinggi di daerah itu, sehingga sejumlah aliran sungai meluap.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadaman Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati di Pandeglang,Sabtu, mengatakan masyarakat yang terdampak banjir itu di sejumlah desa di enam kecamatan antara lain Kecamatan Panimbang, Angsana, Sobang, Cikeusik, Patia dan Pagelaran.
Ketinggian air banjir berkisar antara 30-50 centimeter akibat meluapnya Sungai Ciliman.
Berdasarkan laporan hingga Jumat (7/11) pukul 22.00 WIB , jumlah masyarakat yang terdampak banjir tersebut tercatat 3.181 jiwa atau 885 kepala keluarga (KK).
Baca juga: Langkah menangani kendaraan terendam banjir
Banjir yang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Pandeglang mulai terjadi Rabu (5/11) hingga kini masih terjadi hujan.
"Kami minta masyarakat agar siaga dan mewaspadai menghadapi hujan curah tinggi," katanya.
Camat Angsana Kabupaten Pandeglang Acep Jumhani mengatakan saat ini di wilayahnya yang terdampak banjir di dua desa akibat meluapnya Sungai Ciliman usai dilanda curah hujan tinggi.
"Kami minta warga agar tetap waspada banjir susulan, karena potensi curah hujan beberapa hari ke depan masih berlangsung," katanya.
Baca juga: Hal yang perlu dilakukan pengendara motor ketika terjebak banjir
Sementara itu,Udin, warga Desa Idaman Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang mengatakan pihaknya hingga kini kondisi rumahnya masih tergenang banjir dengan ketinggian 20 sentimeter.
"Kami terdampak banjir di sini selama tiga hari dan belum surut," katanya.
