Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kepulauan Seribu menggelar pelatihan selam di perairan terbuka bagi warga Kelurahan Pulau Panggang sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam pengembangan destinasi pariwisata bahari di daerah setempat.
“Dengan banyaknya pemandu selam, dapat membuka peluang destinasi wisata bawah laut, dengan begitu perekonomian masyarakat semakin meningkat,” kata Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara Yulihardi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan seperti ini memang sangat dibutuhkan para pemuda di Kepulauan Seribu.
“Mudah-mudahan pelatihan ini dapat bermanfaat bagi mereka, menyelam ini sebagai bagian dari kegiatan pariwisata," kata dia.
Sementara Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Panggang Wisata Bahari Ahmad Haerudin mengatakan pelatihan ini merupakan program rutin tahunan dalam upaya mengenalkan dan memberikan dasar-dasar keterampilan menyelam kepada masyarakat Kepulauan Seribu.
Ia mengatakan pelatihan ini juga sebagai bekal warga untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha, sekaligus meningkatkan kecintaan bahari dan menjaga ekosistem di bawah laut.
Pelatihan selam kali ini diikuti 10 orang pemuda dari Kepulauan Seribu Utara. Kegiatan selam di perairan terbuka berlangsung selama tiga hari dan mereka mendapatkan materi dasar di ruangan dan praktik lapangan.
Materi antara lain pengenalan menggunakan alat SCUBA, sinyal tangan, daya apung (buoyancy), masker (mask) dan cara untuk mengeluarkan air dari regulator (alat bantu pernapasan) saat sedang menyelam (regulator clearing), "safety stop", navigasi, hingga materi tentang kegawatdaruratan (emergency) penyelaman.
