Jakarta (ANTARA) - Jakarta Barat terus mengurangi sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan memanfaatkan "Refuse Derived Fuel" (RDF) pada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Reduce, Reuse dan Recyle (3R) Kembangan di RW 01 Meruya Selatan.
TPS 3R yang berada di lahan seluas 2.500 meter persegi (m2) itu mengolah RDF, mulai dari pemilahan hingga pencacahan.
“Sampah plastik yang sudah dipilah akan masuk ke mesin RDF untuk dicacah halus," kata Staf Operasional TPS 3R Kembangan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Nurhasan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: DLH DKI Jakarta sebut pengelolaan sampah RDF bisa kurangi mikroplastik
Baca juga: WIKA sulap sampah jadi energi melalui inovasi digital
Baca juga: Menteri LH sebut Jakarta masuk dalam kondisi kedaruratan sampah
Hasilnya kemudian dikirim ke Bantargebang dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pabrik semen. Setiap harinya, RDF Kembangan mampu mengolah sekitar 10 ton sampah plastik setiap shift, dengan kapasitas total mencapai 25 ton per hari.
"Seluruh proses dilakukan oleh tim operator yang memastikan bahan sudah bersih dari material seperti kayu, batu atau residu lain sebelum masuk ke mesin pencacahan," ujar dia.
Dalam sehari, kata dia, fasilitas RDF ini menghasilkan sekitar 600 hingga 700 kilogram (kg) cacahan plastik atau setara dengan 10 dasbin.
“Kami juga rutin menjaga kebersihan area kerja supaya prosesnya tetap nyaman dan efisien. Dengan kinerja optimal mesin, hasil cacahannya juga makin berkualitas sehingga pengurangan sampah bisa lebih maksimal,” katanya.
