Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menghadirkan 1.000 pelaku UMKM pada kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Monumen Mandala, Makassar.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel Andi Eka Prasetia di Makassar, Rabu, mengatakan akad massal KUR ini dilaksanakan serentak di 38 provinsi.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta lembaga keuangan penyalur seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI dan PT Pegadaian.
Kegiatan ini menjadi momentum memperluas akses pembiayaan, memperkuat jaringan usaha, dan menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, perbankan dan masyarakat.
"Menko Perekonomian pada acara ini melakukan penandatanganan simbolis akad massal bagi 800.000 debitur dalam rangka penciptaan lapangan kerja, sekaligus peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) yang dilakukan serentak di 38 provinsi,” kata Andi Eka Prasetia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan program pembiayaan seperti KUR dan KPP telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat daya saing pelaku usaha kecil.
Baca juga: UMKM Gen Z bisa manfaatkan kredit perumahan
Baca juga: HIPMI sebut KUR Perumahan bangun ekosistem perumahan komprehensif
Baca juga: Menteri PKP sebut KUR Perumahan dapat dorong perekonomian nasional
