Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 15 orang penyandang disabilitas menerima bantuan berupa kaki dan tangan palsu dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang bekerja sama dengan Yayasan Kasih Tuna Daksa, Sentul Bogor, Jawa Barat.
Penyerahan dan pemasangan alat bantu berjalan bagi kaum difabel tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, di Halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Senin (22/10/2018).
Pada kesempatan tersebut, Sumarju mengatakan, bantuan tangan dan kaki palsu diberikan kepada mereka yang rata-rata sebagian besar menjadi penyandang disabilitas diakibakan karena kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas.
Ia menjelaskan, saat ini alat bantu yang diberikan masih terbatas jumlahnya, sehingga belum seluruhnya bisa terbantu.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki keluarga, atau tetangga, ada yang membutuhkan alat bantu serupa agar bisa segera mendaftarkannya ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tenaga pendamping PKH, ataupun datang langsung ke Kantor Dinsos Sosial Kabupaten/Kota di wilayah setempat.
Sementara itu, kata Sumarju lebih lanjut, bagi mereka yang sedang mengukur peralatan tersebut saat ini paling lama dua minggu sudah dapat dikirim ke Lampung.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang keluarganya atau tetangganya, ada yang membutuhkan kaki palsu dan tangan palsu, bisa segera didaftarkan ke Dinas Sosial setempat, bisa juga menghubungi TKSK, PSM maupun tenaga pendamping PKH di wilayahnya masing-masing," imbau Marju saat ditemui di ruang kerjanya.
Rasanya lebih enak dipakai
Sementara itu pula, ungkapan rasa syukur yang mendalam disampaikan oleh Mbah Pahing, warga Way Gan, Candipuro Kabupaten Lampung Selatan, salah satu penerima bantuan kaki palsu dari Dinsos Lampung.
"Alhamdulillah saya mendapat bantuan kaki palsu yang baru dari Dinsos Lampung, dan rasanya lebih enak dipakai, kalo yang lama sudah enggak nyaman, sudah meluntir-meluntir," ujar Mbah Pahing, saat menerima bantuan.
Mbah Pahing Kehilangang satu kaki sebelah kirinya pada tahun 2005, karena suatu penyakit dan harus di amputasi.
Ia mengaku jika sudah pernah mendapatkan bantuan kaki palsu, namun karena sudah terlalu lama dipakai, alat bantu tersebut sudah tidak nyaman lagi dipakai, dan ia bersyukur karena hari ini, diberikan kaki palsu dari Dinas Sosial Provinsi Lampung.
Pada kesempatan yang sama, kebahagiaan juga terpancar dari pria 24 tahun, bernama Desman Wanda, warga Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Ia menerima bantuan berupa satu buah tangan palsu dari Dinsos Lampung.
Wanda kehilangan lengan sebelah kirinya beberapa tahun lalu, akibat kecelakaan kerja.
"Alhamdulilah dapat bantuan, semangat lagi, apa yang diinginkan saya tercapai, terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung atas bantuan tangan palsu yang diberikan kepada saya. Bantuan ini sangat bermanfaat dan menambah kepercayaan diri saya," ujarnya seraya tersenyum bahagia. (*/RLs/Humas Provinsi Lampung/ANT/BPJ).
15 Penyandang Disabilitas Lampung Terima Kaki/Tangan Palsu
Rabu, 24 Oktober 2018 17:33 WIB
Alhamdulillah saya mendapat bantuan kaki palsu yang baru dari Dinsos Lampung, dan rasanya lebih enak dipakai, kalo yang lama sudah enggak nyaman, sudah meluntir-meluntir.