Makassar (ANTARA) - Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Gigi dan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Universitas Hasanuddin Makassar meraih akreditasi untuk Cluster C dari lembaga akreditasi internasional Jerman ASIIN.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unhas Prof Dr Musrizal Muin dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan kedua program studi tersebut dinyatakan fully accredited (terakreditasi penuh) oleh ASIIN dengan masa berlaku hingga 30 September 2030.
Capaian ini menambah deretan program studi di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas yang berhasil meraih pengakuan internasional, sekaligus memperkuat posisi Unhas sebagai universitas bereputasi global.
Baca juga: Empat alumni FKep Universitas Hasanuddin lolos program beasiswa ke Austria
Baca juga: Mentan pacu mahasiswa Universitas Hasanuddin kawal Indonesia jadi lumbung pangan dunia
Prof Musrizal menyampaikan, secara umum di Unhas, capaian seperti ini merupakan hasil dari usaha yang terstruktur dan sistematis di bawah koordinasi LPMPP. Pendekatan tersebut berlaku bagi seluruh program studi yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti akreditasi internasional.
“Selamat sekali lagi untuk Cluster C atas pencapaian akreditasi internasional ini, LPMPP bersama program studi dan fakultas terus berupaya mengembangkan mekanisme pemenuhan standar-standar internasional,” kata Prof Musrizal.
Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak. Komitmen pimpinan dan staf pendukung di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan ini.
“Dalam setiap kegiatan koordinasi, FKG selalu menunjukkan perhatian serius. Karena itu, sangat wajar bila dua program studi tersebut kini menambah koleksi prodi terakreditasi internasional di FKG,” ungkapnya.
Baca juga: Rektor Universitas Hasanuddin sampaikan Tujuh Maklumat sikapi aksi massa 29 Agustus
Menurutnya, capaian ini membuka peluang yang semakin luas bagi FKG Unhas untuk mengembangkan kegiatan global di bidang pendidikan, penelitian, dan kerja sama internasional.
Prof Musrizal menegaskan, peningkatan standar harus menjadi bagian dari siklus penguatan mutu berkelanjutan. FKG perlu terus melakukan adaptasi dan antisipasi terhadap dinamika eksternal agar mampu mempertahankan dan meningkatkan reputasinya di tingkat internasional.
Dengan tambahan dua prodi berakreditasi internasional, FKG Unhas berpeluang luas untuk mengembangkan kolaborasi global di bidang pendidikan, penelitian, dan kemitraan internasional. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa penyelenggaraan akademik di FKG telah memenuhi standar global kualitas pendidikan.
