Depok (ANTARA) - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Jawa Barat, mencatat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga triwulan 3 tahun 2025 mencapai Rp364, 32 miliar dari target yang ditetapkan untuk periode itu sebesar Rp320 miliar.
“Capaian kami di triwulan 3 ini telah melampaui target. Selisih lebihnya mencapai Rp44,33 miliar atau sebesar 113,85 persen,” ujar Kepala Bidang Pendapatan Daerah II BKD Kota Depok, Anak Agung Kompiang Supriyanto di Balai Kota Depok, Kamis.
Ia menjelaskan target penerimaan PBB-P2 hingga akhir tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp396,71 miliar setelah perubahan anggaran. Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai.
“Kami optimistis. Mudah-mudahan bisa tercapai,” terangnya.
Baca juga: BKD Depok catat capaian perolehan PBB-P2 triwulan I Rp47,53 miliar
Baca juga: Realisasi pencapaian PBB-P2 dan BPHTB Depok lampaui target
Baca juga: Perolehan PBB P2 Depok hingga triwulan III capai 84 persen dari target
Lebih lanjut, Agung, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB-P2, BKD telah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce dan perbankan.
Di antaranya Bank BJB, Bank BTN, Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, BNI, CIMB Niaga, OCBC NISP, serta platform digital seperti Traveloka dan Tokopedia.
Pembayaran PBB juga dapat dilakukan melalui loket PBB di kantor kecamatan.
“Kemudahan ini bisa dirasakan masyarakat karena dapat melakukan pembayaran kapan pun dan di mana pun. Pengguna juga akan mendapatkan konfirmasi langsung melalui email, bahkan kesempatan memperoleh potongan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak membayar PBB-P2,” katanya.
