Ambon, Maluku (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa Sekolah Garuda dibentuk untuk menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing dan melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas terbaik dunia.
“Ini memang sesuai harapan dari Pak Presiden bahwa kita menciptakan banyak lagi anak-anak yang merupakan SDM unggul yang nanti bisa mengakses universitas-universitas terbaik dunia,” ujar Meutya pada kunjungan pengenalan Sekolah Garuda di SMAN Siwalima Ambon, Maluku, Rabu.
Menkomdigi menjelaskan pentingnya mengirimkan pelajar Indonesia ke luar negeri agar mereka membawa pulang ilmu dan pengalaman untuk membangun bangsa.
“Kenapa penting kita memiliki anak-anak muda Indonesia yang berangkat ke luar negeri, supaya kita bisa belajar dan mengembalikan ilmu-ilmu itu ke dalam negeri,” katanya.
Ia menambahkan, Sekolah Garuda diharapkan mampu membantu siswa memaksimalkan kapasitas potensinya, melalui kurikulum yang diperbarui, peningkatan fasilitas, serta fokus pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
“Fokusnya kepada sains dan teknologi yang kita harapkan nanti juga menciptakan talenta-talenta yang memang siap untuk menjadi talenta-talenta digital dan juga membangun transformasi digital di tanah air,” ujar Menkomdigi.
Menkomdigi menjelaskan, program Sekolah Garuda memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas ruang belajar.
Baca juga: Menteri PPPA luncurkan Sekolah Garuda di Bogor
Baca juga: Mendiktisaintek targetkan 100 bangunan Sekolah Garuda beroperasi pada 2029
Baca juga: SMA Garuda, jembatan menuju generasi Indonesia Emas
