Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, resmi dimulai di Desa Nagacipta, Kecamatan Serangbaru, dengan melibatkan lebih dari 100 prajurit akan fokus pada program pembangunan infrastruktur desa hingga layanan kesehatan dan pembinaan UMKM.
"Saya mengapresiasi program ini karena sangat membantu Pemkab Bekasi, dengan kegiatan seperti penanaman pohon, pembangunan sarana prasarana serta dukungan terhadap UMKM. Kami melihat bahwa pemerintah daerah dan unsur TNI bisa berkolaborasi dalam membangun daerah secara konkret," kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang usai menjadi inspektur upacara dalam pembukaan TMMD di Lapangan Desa Nagacipta, Rabu.
TMMD merupakan program terpadu antara prajurit dengan pemerintah daerah yang fokus pada pembangunan fisik dan non fisik di pedesaan guna mempercepat kemajuan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Baca juga: Pemkab Bekasi fasilitasi TMMD wujudkan pemerataan pembangunan desa
Ade mengatakan TMMD merupakan momentum penting yang menegaskan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan TNI dalam mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa sekaligus memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Menurut dia, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bekasi tidak bisa hanya mengandalkan peran kepala daerah, namun melibatkan seluruh elemen mulai dari Forkopimda, masyarakat hingga aparatur desa.
"Membangun Kabupaten Bekasi ini tidak cukup hanya dengan bupati dan wakil bupati. Kita harus melibatkan stakeholder, unsur Forkopimda, masyarakat dan aparat desa. Maka dari itu kita akan membangun Kabupaten Bekasi dengan skema membangun dari desa," ucapnya.
Baca juga: Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa di Bekasi resmi ditutup
Melalui kegiatan TMMD ini, kata dia, diharapkan pembangunan fisik sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat dapat berjalan beriringan sebagai bagian dari mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi secara berkelanjutan.
"Kami akan turut mengawal Astacita Presiden RI dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Walaupun kita dikelilingi kawasan industri dan permukiman modern, Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap berkomitmen melindungi serta memperkuat lahan pertanian pangan berkelanjutan dan TMMD ini menjadi bagian dari penguatan komitmen tersebut," ucap dia.
Komandan Distrik Militer 0509/Kabupaten Bekasi Letnan Kolonel Arhanud Sabdho Aji Wibowo menjelaskan TMMD Ke-126 ini mencakup berbagai sasaran fisik mulai dari perbaikan jalan lingkungan, tembok penahan tanah, saluran air hingga pos pelayanan terpadu.
"Jadi ini ke-126 tahun anggaran 2025 khususnya di Kabupaten Bekasi, kita sudah bekerja sama dengan pemda dan mengajak stakeholder terkait, melakukan perbaikan jalan lingkungan di delapan titik pedesaan, kemudian tanggung penahan tanah satu titik dan dua titik saluran air. Ada tambahan mengajak swasta dan tokoh membangun posyandu, MCK, sumur air dan juga rumah ibadah, tanam pohon hingga kegiatan lain," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi sinergikan program Botram dengan TMMD saat Ramadhan
Selain itu berbagai kegiatan non fisik pun dilaksanakan, mulai dari penyuluhan hingga program pengobatan gratis bagi warga sekitar lokus kegiatan ini.
"Untuk kegiatan non fisik kami ada penyuluhan terkait Pancasila, bela negara, kesehatan masyarakat, penanggulangan kenakalan remaja sampai sosialisasi gizi masyarakat," katanya.
Pelaksanaan TMMD ke-126 dijadwalkan berlangsung selama satu bulan dengan menerjunkan 110 personel TNI dibantu jajaran Polres Metro Bekasi dan unsur Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan total personel mencapai 170 orang.(KR-PRA).
