Depok (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Jawa Barat mencatat sebanyak 5.000 siswa yang melakukan perekaman e-KTP melalui program De’Sip Lah (Disdukcapil Depok Kasih e-KTP di Sekolah).
“Hingga saat ini sudah hampir 5.000 pelajar yang melakukan perekaman melalui program ini. Alhamdulillah, dukungan sekolah swasta cukup tinggi, bahkan rata-rata mencapai 100 persen,” kata Nuraeni di Depok, Rabu.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada dukungan sekolah.
“Kalau sekolahnya tidak mendukung, capaian rendah. Oleh karena itu kami lakukan evaluasi. Sekolah yang sebelumnya tidak mencapai target, tidak lagi mendapat layanan jemput bola di tahun berikutnya,” ungkapnya.
Baca juga: Disdukcapil Depok imbau seluruh warga perbaharui data kartu keluarga
Baca juga: Disdukcapil Depok imbau warga waspada modus penipuan data kependudukan
Baca juga: Disdukcapil Depok berikan layanan kependudukan satu hari jadi
Untuk mengikuti perekaman, kata dia, para pelajar cukup membawa dokumen kependudukan, antara lain akta kelahiran dan kartu keluarga.
“Dokumen ini harus sinkron karena nantinya terkait dengan ijazah siswa. Makanya akta lahir sebagai dokumen otentik negara menjadi syarat utama,” jelas Nuraeni.
Disdukcapil Depok berharap program ini bisa memastikan setiap pelajar usia 17 tahun memiliki KTP sesuai ketentuan, sehingga tidak ada hambatan dalam mengakses berbagai layanan publik maupun kebutuhan administratif di masa depan.
Sejak Juli 2025 tim Disdukcapil berkeliling ke sekolah-sekolah SMA dan SMK negeri maupun swasta untuk melayani perekaman KTP.
