Jakarta (ANTARA) - Erick Thohir secara resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2025-2029 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, menggantikan Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang lebih akrab disapa Dito Ariotedjo.
Terdapat setumpuk pekerjaan yang akan dipikul oleh Erick Thohir sebagai Menpora yang belum diselesaikan oleh pejabat sebelumnya.
Salah satu tugas yang sudah terpampang jelas adalah terkait dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah memasuki tahap 2 pada periode 2025-2029 ini.
Setelah tahap 1 DBON yang berjalan pada kurun waktu 2021-2024 dengan fokus pada pembangunan pondasi olahraga melalui penguatan regulasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, maka di tahap 2 ini akan fokus pada penguatan pondasi olahraga melalui program pembinaan dan pengembangan olahraga secara sistematis dan berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga ke tingkat nasional.
Dengan durasi kurang lebih selama empat tahun, Erick Thohir kini harus mempunyai visi jangka panjang untuk menyusun program pembinaan dan pengembangan yang sistematis dan berjenjang bukan kebijakan-kebijakan yang bersifat temporer yang hanya menuntut prestasi instan.
Rekam jejak
Sosok Erick Thohir merupakan orang yang kaya pengalaman di bidang olahraga khususnya basket dan sepak bola.
Di basket misalnya, Erick merupakan sosok pendiri klub Satria Muda. Selepas itu Erick melanjutkan sepak terjangnya di dunia basket dengan menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006-2010. Tak hanya berhenti di situ, Erick kemudian mengemban tugas sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) periode 2006-2019.
Bahkan, Erick juga sempat mempunyai saham kepemilikan atas klub basket NBA Philadelphia 76ers.
Di dunia sepak bola, sepak terjang Erick tak kalah mentereng. Setelah sempat menjabat kursi manajer Persija Jakarta pada kurun waktu 1997-2000, Erick juga mengakuisisi klub Liga Italia Inter Milan pada 2013. Erick menjadi presiden klub berjuluk Nerrazurri itu dari kurun waktu 2013 hingga 2018.
Setelah dari negeri Pizza, Erick kemudian mengakuisisi klub dari negeri Paman Sam yakni DC United yang berkompetisi di kasta tertinggi Liga Amerika Serikat atau MLS.
Dalam kurun waktu 2009 hingga 2019, ET, sapaan akrabnya, juga sempat menjabat posisi penting yakni Wakil Komisaris Utama dari klub Persib Bandung.
Selepas melepas DC United dan jabatannya di Persib, bersama dengan Anindya Bakrie, Erick mengakuisi kepemilikan klub asal Inggris Oxford United yang berstatus sebagai kepemilikan hingga saat ini.
Selain itu tercatat Erick juga mempunyai saham kepemilikan atas klub Persis Solo.
Nama Erick juga tidak dapat dilepaskan dari rekam jejaknya sebagai Komandan Kontingen tim Indonesia untuk menatap perhelatan Olimpiade London 2012.
Atas pengalamannya tersebut, Erick kemudian ditunjuk sebagai Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Saat ini, Erick tengah memegang jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dengan segudang rekam jejak dan pengalaman di bidang olahraga, tentu Erick diharapkan oleh banyak pihak tak membutuhkan adaptasi lama dengan posisinya saat ini sebagai Menpora.
Terlebih dalam kurun waktu tiga bulan, Indonesia tengah bersiap mengikuti pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara yakni SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 9 hingga 20 Desember.
Pacu prestasi
Selain harus membangun pondasi tahap 2 DBON, Erick kini juga dihadapkan pada tugasnya untuk bisa memacu prestasi Indonesia di sejumlah kejuaraan olahraga internasional terutama Olimpiade.
Saat ini, Indonesia tengah memasuki tahap kedua rencana aksi menuju Olimpiade 2032.
Pada rencana tahap kedua ini, Indonesia ditargetkan untuk bisa mendulang total lima medali emas atau masuk dalam peringkat ke-20 dunia dengan catatan berhasil meloloskan total 112 atlet pada Olimpiade Los Angeles 2028. Ini tantangan besar tentunya.
Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia telah melewati target meraih minimal satu medali emas, dengan meraih dua emas melalui Rizky Juniansyah (angkat besi) dan Veddriq Leonardo (panjat tebing).
Saat ini terdapat lima cabang potensial yang diperkirakan dapat mendulang emas, yakni panjat tebing, angkat besi, bulu tangkis, panahan, dan menembak.
Jangan sampai prestasi yang sebelumnya cukup menjanjikan di Paris gagal estafet di Los Angeles, terlebih jika ditinjau dari performa tim Merah Putih dalam beberapa edisi terakhir Olimpiade seperti tengah terjebak dalam performa yang tak mengalami peningkatan signifikan.
Selain target olahraga prestasi, Menpora juga dihadapkan dengan program olahraga masal yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran.
Dalam laporan Indeks Olahraga Nasional tahun 2024, indeks partisipasi masyarakat yang berolahraga pada tahun 2024 sebesar 0,263 atau tak terlalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatatkan indeks sebesar 0,254 atau naik 0,009 poin.
Masih minimnya literasi fisik dan kurangnya ruang-ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh publik untuk berolahraga menjadi sebuah persoalan serius untuk bisa meningkatkan indeks partisipasi masyarakat yang berolahraga.
Di luar persoalan olahraga yang kompleks, terdapat juga persoalan kepemudaan yang harus menjadi fokus dari Menpora baru.
Dengan bonus demografi yakni pemuda yang tercatat kini sekitar 131 juta jiwa harus bisa dikembangkan program-program yang menyentuh akar rumput.
Seusai pelantikan, Erick menegaskan akan mencoba fokus dalam kepemudaan, salah satunya dengan merangkul organisasi kepemudaan untuk ikut serta mengambil peran tersebut.
Dengan rekam jejak yang panjang di bidang olahraga, tentu publik kini punya ekspektasi yang cukup tinggi kepada Erick Thohir untuk bisa mengerjakan setumpuk persoalan yang sudah menunggu di meja kerjanya.
