Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat sosialisasikan Program Indonesia Sehat berbasis Pendekatan Keluarga (PIS-PK) bagi aparatur wilayah, kader dan juga tokoh masyarakat.
"Hari ini kami melakukan pertemuan dengan lintas sektor se Kota Bogor meliputi camat, lurah, RT, RW, kader, organisasi provensi, dan tokoh masyarakat, untuk sosialisasi PIS PK," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Armein Jauhari, Jumat.
Armein menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan agar mendapat dukungan dari aparat lintas sektor dalam melaksanakan program PIS PK.
"PIS PK ini program nasional diturunkan dari Presiden Jokowi sudah dicanangkan sejak 2016," katanya.
Tahun 2018 ini lanjut Armein, Pemkot Bogor lebih gencar lagi melaksanakan PIS PK dengan melakukan pendataan ke wilayah. Pendataan ini melibatkan tenaga kesehatan di 25 puskesmas dibantu tenaga pendidikan dari sekolah kesehatan.
Tim kesehatan akan mendatangi rumah-rumah warga, selain mendata secara administrasi juga melakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga diharapkan masyarakat dapat menerima kedatangan para tenaga kesehatan.
Armein mengatakan, selama ini program kesehatan hanya fokus pada perorangan, melalui PIS PK, pendekatan menggunakan komunitas terkecil yakni keluarga.
"Dengan pendekatan keluarga ini lebih mudah membangun kesehatan masyarakat," kata Armein.
Pendataan PIS-PK akan berlangsung dari bulan Oktober sampai dengan November. Petugas kesehatan yang turun, selain melakukan pendataan juga melakukan pemeriksaan kesehatan, sedikitnya ada 12 indikator pemeriksaan.
Dinkes Bogor sosialisasi PIS-PK ke aparat wilayah
Jumat, 7 September 2018 7:44 WIB
Hari ini kami melakukan pertemuan dengan lintas sektor se Kota Bogor meliputi camat, lurah, RT, RW, kader, organisasi provensi, dan tokoh masyarakat, untuk sosialisasi PIS-PK.