Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi lokasi paling strategis dalam perluasan dua megapolitan yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung Raya, sehingga daerah yang dikenal dengan kawasan industri ini menjadi paling diminati para investor.
Kepala Seksi Tata Ruang Bidang Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Evi Mutia di Cikarang, Selasa, mengatakan berdasarkan data Kementerian Perekonomian, Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang paling diminati dalam berinvestasi.
Dalam sistem Online Single Submission (OSS) jumlah investor yang mendaftar untuk berinvestasi di Kabupaten Bekasi mencapai 2.100 pendaftar atau menjadi yang terbanyak se-Indonesia.
"Dari hasil rapat koordinasi dengan pemerintah pusat beberapa waktu lalu, jumlah ini yang terbanyak. Di daerah lain, rata-rata pendaftar hanya mencapai puluhan investor, namun memang di Kabupaten Bekasi ini yang paling banyak," katanya.
Menurut dia, tingginya peminat di Kabupaten Bekasi tidak terlepas dari tren bergesernya megapolitan Jabodetabek menuju arah timur setelah wilayah Jakarta tidak lagi mencukupi, para investor mulai membidik ke daerah sekitarnya.
"Kabupaten Bekasi ini banyak dipilih karena masih dekat dekat Jakarta dan relatif dekat juga dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Apalagi ada berbagai proyek strategis seperti kereta cepat, Tol Jakarta Cikampek II dan proyek strategis lainnya. Jadi perluasan megapolitan ini sudah nyata di Kabupaten Bekasi," katanya.
Evi menambahkan, dipilihnya Kabupaten Bekasi juga tidak lepas dari telah berdirinya sejumlah kawasan industri yang saat ini sudah?terbilang komplit.
"Misalnya pabrik mobil, tentu perlu komponen lainnya, seperti ban, oli dan sebagainya. Di sini sudah ada pabrik ban dan lain sebagainya, jadi investor mudah bisa menekan cost produksi," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju mengatakan perluasan dua wilayah ini menjadi keuntungan tersendiri. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan berbagai program untuk pemanfaatan titik strategis ini.
"Keuntungan kita tentu saja pada meningkatnya perekonomian dan meningkatnya lapangan pekerjaan. Namun, tentu saja masyarakat Kabupaten Bekasi jangan hanya menjadi penonton, tetapi pelaku yang terlibat di dalamnya. Maka dari itu, dari RPJMD, kami tekankan pada daya saing," katanya.
Menurut Uju, perluasan dua megapolitan ini dipastikan bakal mendongkrak pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi. Hanya saja, mayoritas pertumbuhan itu bukan dari angka kelahiran, melainkan dari migrasi penduduk.
"Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Bekasi itu sekitar empat persen, tapi tiga persennya itu bukan dari kelahiran melainkan dari migrasi, mereka yang menjadi pendatang ke Kabupaten Bekasi. Setelah perluasan ini terus berlanjut, maka akan ada persaingan antara warga Bekasi dan pendatang. Maka dari itu kami siapkan agar warga Bekasi pun mendapat tempat saat meningkatkan perekonomian," katanya.
Bekasi lokasi strategis perluasan dua megapolitan
Selasa, 4 September 2018 10:56 WIB
Kabupaten Bekasi juga tidak lepas dari telah berdirinya sejumlah kawasan industri yang saat ini sudah terbilang komplit.