Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Bali memastikan dan menjamin situasi Kamtibmas Bali tetap aman dan kondusif setelah aksi unjuk rasa yang terjadi Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8) dini hari di Mapolda Bali dan Kantor DPRD Bali, Renon Denpasar.
"Polda Bali pastikan dan menjamin situasi Kamtibmas Bali tetap aman dan kondusif," kata Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan setelah aksi unjuk rasa tersebut pihaknya melaksanakan patroli gabungan TNI-Polri berskala besar di seluruh Bali didukung pecalang se-Bali. Selain itu, mereka merangkul dan melakukan sosialisasi Kamtibmas kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, BEM dari semua Universitas, LBH Bali, pengemudi ojek online, termasuk Ormas dan para pelajar, agar turut aktif menjaga keamanan lingkungan.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa di depan Mapolda Bali dan Kantor DPRD Bali pada Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8) dini hari tersebut berlangsung anarkis.
Massa yang berdatangan dari pagi hingga malam melemparkan batu, kembang api termasuk bom molotov kepada arah aparat Kepolisian.
Selain itu, mereka juga melakukan pengerusakan maupun pembakaran fasilitas umum dan Rantis Polri, hingga penjarahan peralatan milik Polri.
Ada 8 personel Polda Bali dan 2 orang sipil yang mengalami luka serius hingga dilarikan dan dirawat di RS. Trijata Polda Bali.
