Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar berharap kurikulum Sekolah Rakyat yang berbasis minat dan bakat siswa menginspirasi banyak sekolah lain menerapkan kurikulum serupa.
"Ini akan menjadi sejarah baru penanganan pendidikan kita. Sebagai prototype, Sekolah Rakyat dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dan akan memberikan dampak yang luar biasa," kata Menko PM Muhaimin Iskandar di Jakarta, Sabtu.
Hal ini dikatakannya di depan ribuan guru dan kepala sekolah dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat.
Menko Muhaimin Iskandar menjelaskan Sekolah Rakyat menjadi terobosan untuk mengatasi kemiskinan struktural karena pemerintah kini berperan aktif untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Ia menyatakan peran aktif yang diambil pemerintah juga ditunjang dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini berjalan tepat sasaran.
Presiden Prabowo menginstruksikan Menko PM Muhaimin Iskandar mengkoordinasikan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait serta pemerintah daerah untuk menyukseskan Sekolah Rakyat melalui Inpres 8/2025.
Program Sekolah Rakyat juga menjadi penanda pergeseran upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah, dari yang tadinya berfokus pada pemberian bantuan sosial kini menjadi pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan itu pihaknya pun menyampaikan optimistis bahwa Sekolah Rakyat akan mampu mengentaskan tiga juta warga miskin ekstrem.
"Sekolah Rakyat akan berdampak kepada tiga juta orang miskin yang akan tertangani dengan sungguh-sungguh," kata Menko Muhaimin Iskandar.
Pasalnya, program Sekolah Rakyat yang tengah berjalan menyasar pada siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem.
Peta jalan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menyampaikan tengah menyiapkan peta jalan strategi pengembangan kompetensi bagi guru Sekolah Rakyat yang terintegrasi.
Jadi tidak perlu khawatir mau PNS maupun P3K, pemerintah sudah menyediakan bagaimana strategi pengembangan kompetensinya secara terintegrasi.
Para guru ini nanti setelah mengajar harus diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya.
Ia menjelaskan akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Lembaga Administrasi Negara untuk menyiapkan rancangan pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat, supaya jalur karir para guru ini menjadi jelas.
"Bapak dan Ibu kompetensi ini menjadi sangat penting agar para guru, Bapak dan Ibu sekarang sebagai guru untuk mampu beradaptasi dan selalu berinovasi dan berkolaborasi," katanya pada pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat.
Hingga kini, Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025 mendatang.
Pada tahun ajaran 2025/2026, Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Untuk memenuhi kebutuhan guru, Rini menyampaikan ada dua cara, yang pertama adalah dengan menggunakan redistribusi ASN, kemudian ada pemenuhan dari peserta seleksi P3K tahun anggaran 2024.
"Dan tesnya pun saya dapat pesan dari Pak Mensos, supaya diberikan tes yang cukup ketat karena ingin mendapatkan guru yang berkualitas. Saya betul-betul bangga bahwa hari ini saya bisa berhadapan dengan orang-orang yang sudah terpilih itu untuk membangun dan mencerdaskan anak-anak," katanya.
Rini memandang Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak yang hampir putus sekolah atau sudah putus sekolah untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Sekolah Rakyat itu ternyata bukan saja sekedar bangunan meja, tetapi juga menjadi cahaya dimana harapan itu ditanam, harapan itu dirawat dan tubuh, dan pendidikan itu menjadi jembatan untuk memutuskan mata rantai kemiskinan untuk meraih masa depan.
Kementerian PANRB mempunyai dua hal yang sedang disiapkan, yakni guru-guru serta lembaga-lembaga yang harus mewadahi Sekolah Rakyat.
"Jadi saya membantu, inilah struktur Sekolah Rakyat dimana Bapak dan Ibu, berbeda dengan sekolah-sekolah yang lain, Sekolah Rakyat ini langsung berada di bawah Kementerian Sosial. Jadi rekrutmen, makanya semuanya itu berada di bawah Kementerian Sosial," katanya.
Logo HUT 87
Politik
Hukum
Ekonomi
Metro
Sepakbola
Olahraga
Humaniora
Lifestyle
Hiburan
Presiden Prabowo Subianto yakin Sekolah Rakyat membangkitkan harapan Indonesia dapat menjadi negara yang berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari dan mampu membuat barang-barang kebutuhannya sendiri.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan komitmen pemerintah akan terus menambah jumlah Sekolah Rakyat hingga menjadi 165 sekolah pada September 2025 dan 200 sekolah pada tahun 2026.
"Yang jelas, kita sudah mulai melihat titik-titik harapan. Kita sudah melihat cerahnya anak-anak yang mungkin tadinya risau apa yang akan terjadi. Saudara-saudara sekalian, saya titip bener-bener para guru, Anda sudah diseleksi melalui program yang ketat. Terima kasih kementerian-kementerian yang melaksanakan itu, luar biasa seleksi-seleksi kalian, guru-guru ini terus dibimbing, dibina. Para kepala sekolah, Anda memiliki tugas yang sangat mulia. Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa. Anda sedang dalam rangka kita memutus rantai kemiskinan," kata Presiden Prabowo saat memberi pembekalan kepada 2.000 lebih guru Sekolah Rakyat beserta kepala sekolah di Jakarta, Jumat.
Presiden melanjutkan anak-anak siswa Sekolah Rakyat, yang seluruhnya berasal dari keluarga prasejahtera, merupakan harapan bagi keluarganya masing-masing karena anak-anak itu diharapkan bisa mengangkat keluarganya dari jerat kemiskinan.
"Kita selalu harus optimis. Indonesia akan punya pabrik mobil sendiri. Indonesia akan punya pabrik motor sendiri. Indonesia sudah terus akan bikin pesawat terbang sendiri, kapal-kapal sendiri, kereta api kita sendiri, jam tangan sendiri, pakaian sendiri, sepatu sendiri. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Presiden Prabowo yang disambut riuh tepuk tangan para guru dan kepala sekolah.
Presiden, yang sempat terbatuk-batuk saat memberikan pembekalan, menyebut dirinya batuk karena bersemangat menyampaikan arahan-arahan itu kepada para guru dan kepala sekolah.
Presiden Prabowo memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan guru-guru Sekolah Rakyat dalam acara retret Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pada acara itu, sejumlah menteri mengenakan pakaian khusus berwarna hijau tua yang sama seperti seragam guru-guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat. Kemudian siswa-siswa yang tampil sebagai paduan suara juga mengenakan pakaian khusus siswa Sekolah Rakyat yang dominan berwarna merah tua lengkap dengan baret berwarna senada.
