Bogor (Antaranews Megapolitan) - Buah pala merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat. Tak hanya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, ternyata buah pala juga dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi yang dapat menghilangkan stres. Berdasarkan hal tersebut, maka sekelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2018 membuat suatu inovasi produk berupa lilin aromaterapi yang terbuat dari bahan baku buah pala.
Tim yang terdiri dari: Febi Maulana Nugraha, Syukron Ma’mun, Febri Ramadhan, M. Fadhil Ramzy, dan Yolanda Erma Yunita di bawah bimbingan dosen pendamping Dr. Ir. Agus Hikmat, M.Sc.F.Trop melihat bahwa ketersediaan buah pala khususnya di Bogor masih sangat berlimpah dan kurang dimanfaatkan. Sehingga kelimpahan buah pala ini perlu untuk dimanfaatkan agar bernilai ekonomi.
“Selama ini buah pala lebih banyak dibuat sebagai manisan saja. Sekarang kami mencoba untuk menginovasikan buah pala menjadi produk lain yaitu berupa lilin aromaterapi yang dapat menghilangkan stres,” ujar Febi.
Febi mengatakan, lilin aromaterapi karya timnya tidak menggunakan parafin melainkan soy wax yang berasal dari kacang kedelai sehingga lebih aman, ramah lingkungan, tidak berbau kimia, dan murah. Hal ini karena menurut penelitian jika terlalu sering menggunakan parafin maka akan dapat membangkitkan karsinogenik dalam tubuh yang sangat berbahaya dan dapat berpotensi kanker.
“Selain itu, lilin aromaterapi kami tidak menggunakan parafin melainkan soy wax yang berasal dari kacang kedelai sehingga lebih aman, ramah lingkungan, tidak berbau kimia, dan murah. Sebab, menurut penelitian jika terlalu sering menggunakan parafin, maka akan dapat membangkitkan karsinogenik dalam tubuh yang sangat berbahaya dan dapat berpotensi kanker,” tambahnya lagi.
Lilin ini terdapat tiga ukuran yakni kecil, sedang dan besar. Ukuran kecil dengan tinggi 5 centimeter dan diameter 3 centimeter. Ukuran sedang dengan tinggi 4,4 centimeter dan diamter 5 centimeter. Ukuran besar tinggi 6 centimeter dan diamter 8 centimeter. Ukuran kecil dihargai Rp. 12 ribu, sedang Rp. 37 ribu, dan besar Rp. 50 ribu. Lilin ini berbentuk batang dan memakai wadah dari gelas. Warnanya tersedia dalam empat warna, yaitu pink (merah muda), kuning, cokelat, dan hijau.
Buah pala dapat dijadikan sebagai aromaterapi karena dalam buah tersebut terdapat zat miristisin yang dapat berfungsi sebagai antistres. Buah pala yang digunakan dalam lilin aromaterapi ini berupa serbuk karena relatif lebih murah dibandingkan dengan minyaknya. Untuk saat ini lilin aromaterapi di pasaran mendapat respon dan diterima dengan baik oleh konsumen. Menurut mereka ini suatu inovasi yang bagus dan jarang ditemui karena selama ini aromaterapi dibuat dengan menggunakan buah-buahan. Selain itu lilin aromaterapi ini dikemas secara unik sehingga dapat menarik minat konsumen. (WWM/ris)
Lictsia Fragrans, lilin aromaterapi buah pala inovasi mahasiswa IPB
Minggu, 5 Agustus 2018 8:20 WIB
Selama ini buah pala lebih banyak dibuat sebagai manisan saja. Sekarang kami mencoba untuk menginovasikan buah pala menjadi produk lain yaitu berupa lilin aromaterapi yang dapat menghilangkan stres.