Muara Enim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan bertambah menjadi 10 hektare (Ha) dari enam Ha sebelumnya.
"Pasca-terbakar pada Sabtu (26/7), pemadaman karhutla di Sungai Rotan masih terus berlanjut hingga hari ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Minggu.
Dia mengatakan, pada pemadaman hari ke-8, tim satgas gabungan berhasil memadamkan karhutla sekitar 4 Ha.
Baca juga: BPBD Muara Enim lanjutkan pemadaman lahan terbakar seluas 6 hektare di Sungai Rotan
Baca juga: Menteri LH sebut Sumsel perlu antisipasi karhutla jelang puncak kemarau
Pemadaman terus dilakukan dikarenakan jarak pandang sudah terbatas dengan luas lahan yang terbakar masih sekitar 6 hektare dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam.
Untuk memadamkan api, pihaknya kembali menambah jumlah personel dengan total sebanyak 91 orang dari BPBD Posko Gelumbang, Koramil 404-01 Gelumbang, Polsek Sungai Rotan, Polsek Gelumbang, Manggala Agni, Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim, masyarakat peduli api dan pemerintah desa setempat.
Bahkan, BPBD Muara Enim menerjunkan 15 unit motor pemadam api mengingat lokasi karhutla sulit dijangkau kendaraan roda empat.
Baca juga: BPBD Sumsel dapat bantuan 5 unit helikopter untuk penanganan karhutla
Kemudian, lima unit mesin jinjing beserta peralatan, 11 unit mesin nozle, dua unit maxtre, dan delapan pompa gendong pun digunakan untuk memadamkan api dari jalur darat.
"Pemadaman juga menggunakan dua unit helikopter water boombing untuk melakukan 74 kali penyiraman. Hingga sore tadi kondisi lahan yang terbakar masih mengeluarkan asap," ujarnya.
