Medan (ANTARA) - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 11 unit rumah mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Asahan, provinsi setempat.
Berdasarakan laporan Pusdalops yang diterima, di Medan, Sabtu, cuaca ekstrem yang terjadi pada Jumat (11/7) melanda dua desa, empat dusun, di Kecamatan Rahuning.
Pusdalops PB Sumut mencatat cuaca ekstrem yang diakibatkan hujan deras disertai angin kencang itu menyebabkan bencana alam angin puting beliung.
Sebanyak 11 rumah yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem itu tersebar di Desa Rahuning dengan rincian 10 rumah dan Desa Gunung Melayu dan satu rumah dengan berbagai tingkatan kerusakan.
Baca juga: BMKG ingatkan cuaca ekstrem di Malut
Baca juga: BMKG prakirakan mayoritas kota besar di Indonesia hujan hingga berawan pada Rabu
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan berdasarkan laporan yang diterima tidak ada jumlah pengungsi.
"Jumlah luka-luka dan meninggal dunia berdasarkan laporan yang diterima juga nihil," ujar Sri Wahyuni.
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan sejumlah pemangku kebijakan terkait
Baca juga: BPBD sebut banjir di Bogor sebabkan 1.312 warga mengungsi
"Pemerintah setempat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk upaya penanganan yang dibutuhkan," kata dia
Berdasarkan laporan Pusdalops PB Sumut, kondisi terkini atas kejadian bencana alam tersebut sebagian rumah telah dilakukan langkah perbaikan secara mandiri oleh pemilik rumah.
11 rumah rusak akibat cuaca ekstrem di Asahan
Sabtu, 12 Juli 2025 15:58 WIB
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 11 unit rumah mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Asahan, provinsi setempat. ANTARA/HO-Pusdalops Sumut
