• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bogor
Rabu, 16 Juli 2025
Antara News bogor
Antara News bogor
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Ekonom sebut penetapan tarif 19 persen AS momentum RI beralih ke EBT

      Ekonom sebut penetapan tarif 19 persen AS momentum RI beralih ke EBT

      2 jam lalu

      Kemen PPPA: Peringatan Hari Anak Nasional dirayakan secara serentak

      Kemen PPPA: Peringatan Hari Anak Nasional dirayakan secara serentak

      2 jam lalu

      Kejagung kembali panggil Nadiem Makarim

      Kejagung kembali panggil Nadiem Makarim

      6 jam lalu

      Mensos sebut ada 8 juta orang dicoret dari data PBI BPJS Kesehatan

      Mensos sebut ada 8 juta orang dicoret dari data PBI BPJS Kesehatan

      14 jam lalu

      Seskab nilai Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan Hari Bastille bukti RI berpengaruh

      Seskab nilai Presiden Prabowo sebagai tamu kehormatan Hari Bastille bukti RI berpengaruh

      15 jam lalu

  • Kabar Daerah
      • Bogor Update
      • Depok Update
      • Sukabumi Update
      • Bekasi Update
      • Purwasuka Update
      Leupeut Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, bentuk ekosistem kolaborasi

      Leupeut Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, bentuk ekosistem kolaborasi

      1 jam lalu

      Pemkab Bogor dukung inovasi "Jemput Asa" Pengadilan Agama

      Pemkab Bogor dukung inovasi "Jemput Asa" Pengadilan Agama

      2 jam lalu

      Pemkab Bogor pastikan MPLS pada tahun ajaran 2025/2026 bebas kekerasan

      Pemkab Bogor pastikan MPLS pada tahun ajaran 2025/2026 bebas kekerasan

      5 jam lalu

      Peresmian MPLS Sekolah Rakyat di Bogor

      Peresmian MPLS Sekolah Rakyat di Bogor

      14 jam lalu

      Pemkot Depok bangun rumah batik jaga kelestarian budaya dan perkuat UMKM

      Pemkot Depok bangun rumah batik jaga kelestarian budaya dan perkuat UMKM

      10 Juli 2025 22:24

      Pemkot Depok catat realisasi pajak triwulan II meningkat

      Pemkot Depok catat realisasi pajak triwulan II meningkat

      10 Juli 2025 06:10

      Pemkot Depok ajak duduk barsama antara warga dan panitia pembangunan Gereja GBKP

      Pemkot Depok ajak duduk barsama antara warga dan panitia pembangunan Gereja GBKP

      8 Juli 2025 17:37

      Pemkot Depok buka rintisan pendaftaran sekolah swasta gratis tahap dua

      Pemkot Depok buka rintisan pendaftaran sekolah swasta gratis tahap dua

      7 Juli 2025 17:09

      SEGS-BPBD latih warga sekitar Gunung Salak sigap hadapi bencana

      SEGS-BPBD latih warga sekitar Gunung Salak sigap hadapi bencana

      1 Juli 2025 19:05

      Imigrasi Sukabumi sosialisasi bahaya PMI non-prosedural dan TPPO di desa binaan

      Imigrasi Sukabumi sosialisasi bahaya PMI non-prosedural dan TPPO di desa binaan

      20 Juni 2025 19:20

      Kantor Imigrasi Sukabumi edukasi mahasiswa asing

      Kantor Imigrasi Sukabumi edukasi mahasiswa asing

      16 Mei 2025 20:46

      Dandim Karawang sebut program TMMD bantu percepatan pembangunan desa

      Dandim Karawang sebut program TMMD bantu percepatan pembangunan desa

      6 Mei 2025 20:39

      Perumda Tirta Bhagasasi targetkan cakupan layanan pelanggan capai 46 persen

      Perumda Tirta Bhagasasi targetkan cakupan layanan pelanggan capai 46 persen

      5 jam lalu

      Puskesmas garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat

      Puskesmas garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat

      6 jam lalu

      Polisi bekuk seorang calo tenaga kerja di Kabupaten Bekasi

      Polisi bekuk seorang calo tenaga kerja di Kabupaten Bekasi

      14 jam lalu

      Pemkab Bekasi menargetkan 100 persen kepesertaan BPJS Kesehatan

      Pemkab Bekasi menargetkan 100 persen kepesertaan BPJS Kesehatan

      15 jam lalu

      Petugas gabungan hentikan kegiatan galian tanah tidak berizin di Karawang

      Petugas gabungan hentikan kegiatan galian tanah tidak berizin di Karawang

      5 jam lalu

      Motor knalpot bising jadi sasaran Operasi Patuh Lodaya di Karawang

      Motor knalpot bising jadi sasaran Operasi Patuh Lodaya di Karawang

      6 jam lalu

      309 koperasi desa/kelurahan di Karawang telah berbadan hukum

      309 koperasi desa/kelurahan di Karawang telah berbadan hukum

      15 Juli 2025 10:39

      Roadshow KPK di Purwakarta kampanyekan pentingnya bangun integritas

      Roadshow KPK di Purwakarta kampanyekan pentingnya bangun integritas

      14 Juli 2025 21:06

  • Kesehatan
    • Puskesmas di Mimika dilengkapi USG dukung pelayanan berkualitas pada masyarakat

      Puskesmas di Mimika dilengkapi USG dukung pelayanan berkualitas pada masyarakat

      2 jam lalu

      Kabupaten Bekasi siapkan CKG di satuan pendidikan

      Kabupaten Bekasi siapkan CKG di satuan pendidikan

      6 jam lalu

      Pemerintah bantu jaminan kesehatan 96,8 juta warga

      Pemerintah bantu jaminan kesehatan 96,8 juta warga

      17 jam lalu

      Dokter: Pola makan anak tidak dianjurkan hanya fokus karbohidrat

      Dokter: Pola makan anak tidak dianjurkan hanya fokus karbohidrat

      17 jam lalu

      Kemenkes dukung PHBS anak

      Kemenkes dukung PHBS anak

      20 jam lalu

  • Iptek
    • Dukung akses pendidikan,UTN siapkan beragam beasiswa di PMB 2025

      Dukung akses pendidikan,UTN siapkan beragam beasiswa di PMB 2025

      2 jam lalu

      Universitas Pakuan buka pendaftaran mahasiswa baru hingga awal September 2025

      Universitas Pakuan buka pendaftaran mahasiswa baru hingga awal September 2025

      2 jam lalu

      Riset ganja bukan untuk legalisasi

      Riset ganja bukan untuk legalisasi

      6 jam lalu

      Transformasi digital perbankan lewat mesin EDC hasilkan Fee Based Income triliunan

      Transformasi digital perbankan lewat mesin EDC hasilkan Fee Based Income triliunan

      15 jam lalu

      Kemendikdasmen usulkan perubahan tunjangan khusus guru 3T

      Kemendikdasmen usulkan perubahan tunjangan khusus guru 3T

      17 jam lalu

  • Artikel
    • Membentuk karakter dan bakat di Sekolah Rakyat

      Membentuk karakter dan bakat di Sekolah Rakyat

      2 jam lalu

      Strategi bebas aktif Presiden Prabowo mengakselerasi Global South

      Strategi bebas aktif Presiden Prabowo mengakselerasi Global South

      2 jam lalu

      Hari Bastille lengkapi 75 tahun RI-Prancis

      Hari Bastille lengkapi 75 tahun RI-Prancis

      6 jam lalu

      Impian anak nelayan di ujung negeri

      Impian anak nelayan di ujung negeri

      15 jam lalu

      Dari ladang ke pasar: Hilirisasi untuk kesejahteraan petani

      Dari ladang ke pasar: Hilirisasi untuk kesejahteraan petani

      22 jam lalu

  • Lingkungan Hidup
    • BRIN temukan dua spesies katak baru di Pegunungan Meratus Kalimantan  Tengah dan Selatan

      BRIN temukan dua spesies katak baru di Pegunungan Meratus Kalimantan Tengah dan Selatan

      2 jam lalu

      Pemkab Bogor- penggiat lingkungan kolaborasi bangun hutan kota berkelanjutan

      Pemkab Bogor- penggiat lingkungan kolaborasi bangun hutan kota berkelanjutan

      5 jam lalu

      Rabu, Jakarta cerah pagi hingga sore

      Rabu, Jakarta cerah pagi hingga sore

      6 jam lalu

      Gubernur Banten komitmen bebaskan Sungai Cibanten dari tumpukan sampah

      Gubernur Banten komitmen bebaskan Sungai Cibanten dari tumpukan sampah

      15 jam lalu

      RDF wajib beroperasi untuk mengurangi sampah

      RDF wajib beroperasi untuk mengurangi sampah

      17 jam lalu

  • Wisata
    • Pemkab Raja Ampat studi tiru bagaimana pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo

      Pemkab Raja Ampat studi tiru bagaimana pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo

      2 jam lalu

      Bupati Lampung Selatan tertarik pariwisata Banyuwangi

      Bupati Lampung Selatan tertarik pariwisata Banyuwangi

      6 jam lalu

      195 objek wisata milik Perhutani se-Jawa diasuransikan Askrindo

      195 objek wisata milik Perhutani se-Jawa diasuransikan Askrindo

      17 jam lalu

      Sunda Karsa Fest 2025 dongkrak pariwisata Jabar

      Sunda Karsa Fest 2025 dongkrak pariwisata Jabar

      20 jam lalu

      Pemerintah latih pekerja migran sebagai duta pariwisata

      Pemerintah latih pekerja migran sebagai duta pariwisata

      21 jam lalu

  • Internasional
    • AS bantah terlibat dalam serangan udara Israel ke Suriah baru-baru ini

      AS bantah terlibat dalam serangan udara Israel ke Suriah baru-baru ini

      2 jam lalu

      China yakin bisa capai target pengurangan emisi karbon dan gas rumah kaca

      China yakin bisa capai target pengurangan emisi karbon dan gas rumah kaca

      2 jam lalu

      PM Anwar tekankan independensi peradilan

      PM Anwar tekankan independensi peradilan

      6 jam lalu

      PM Anwar Ibrahim mendampingi Raja Malaysia dalam prapertemuan dengan Majelis Raja-Raja

      PM Anwar Ibrahim mendampingi Raja Malaysia dalam prapertemuan dengan Majelis Raja-Raja

      15 jam lalu

      Penerbangan langsung Moskow-Pyongyang beroperasi bulan ini

      Penerbangan langsung Moskow-Pyongyang beroperasi bulan ini

      17 jam lalu

  • Olahraga
    • Liverpool incar Ollie Watkins dari Aston Villa

      Liverpool incar Ollie Watkins dari Aston Villa

      6 jam lalu

      AC Milan bidik Patrik Schick

      AC Milan bidik Patrik Schick

      6 jam lalu

      Juventus tawar Jadon Sancho 15 juta pound

      Juventus tawar Jadon Sancho 15 juta pound

      6 jam lalu

      Alex sebut podium di GP Jerman beri motivasi

      Alex sebut podium di GP Jerman beri motivasi

      17 jam lalu

      Lanny/Fadia menang di awal Japan Open 2025

      Lanny/Fadia menang di awal Japan Open 2025

      17 jam lalu

  • Foto
    • Peresmian MPLS Sekolah Rakyat di Bogor

      Peresmian MPLS Sekolah Rakyat di Bogor

      Selasa, 15 Juli 2025 21:47

      Helaran budaya Hari Jadi Bogor ke-543

      Helaran budaya Hari Jadi Bogor ke-543

      Minggu, 29 Juni 2025 8:28

      Rakernas Perum LKBN ANTARA

      Rakernas Perum LKBN ANTARA

      Senin, 23 Juni 2025 11:59

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Kamis, 19 Juni 2025 10:23

      Pelayanan perizinan dalam satu hari selesai di Kota Bogor

      Pelayanan perizinan dalam satu hari selesai di Kota Bogor

      Selasa, 27 Mei 2025 10:37

  • Video
    • Pemkab Bogor dukung inovasi "Jemput Asa" Pengadilan Agama

      Pemkab Bogor dukung inovasi "Jemput Asa" Pengadilan Agama

      Rabu, 16 Juli 2025 10:39

      Dukung akses pendidikan,UTN siapkan beragam beasiswa di PMB 2025

      Dukung akses pendidikan,UTN siapkan beragam beasiswa di PMB 2025

      Rabu, 16 Juli 2025 9:54

      Universitas Pakuan buka pendaftaran mahasiswa baru hingga awal September 2025

      Universitas Pakuan buka pendaftaran mahasiswa baru hingga awal September 2025

      Rabu, 16 Juli 2025 9:52

      Komisi VII DPR RI usul moratorium izin pabrik semen baru cegah over supply

      Komisi VII DPR RI usul moratorium izin pabrik semen baru cegah over supply

      Selasa, 15 Juli 2025 19:07

      Malindo lepas ekspor olahan ayam ke empat negara

      Malindo lepas ekspor olahan ayam ke empat negara

      Selasa, 15 Juli 2025 11:59

Menyesuaikan diri sebagai masyarakat negeri agraris

Oleh Sizuka Sabtu, 21 Juni 2025 7:21 WIB

Menyesuaikan diri sebagai masyarakat negeri agraris

Semua orang bisa bertani dalam berbagai versi dan inovasi. ANTARA/Sizuka

Jakarta (ANTARA) - Tinggal di negeri agraris tapi kadang masih kesulitan pangan? Pasti ada yang belum tepat. Padahal kita berada di hamparan alam nan subur, di mana setiap orang bisa menanam dan menghasilkan pangan _minimal untuk kebutuhan sendiri.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 284,43 juta jiwa (BPS, 2025) dengan jumlah petani berdasarkan data Sensus Pertanian 2023 hanya 29,36 juta. Artinya dalam hitungan sedikit serampangan, kurang dari 30 juta unit usaha pertanian harus memberi makan bagi 284 juta orang. Tentu jumlah yang timpang, apalagi bila ditelisik bahwa lahan pertanian terus menyusut dan jumlah petani yang berkurang seiring berjalannya tahun.

Sekitar 34,58 juta hektare lahan tersedia untuk pertanian, namun angka ini terus mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan menjadi non-pertanian seperti permukiman dan industri. Lahan sawah, mengalami penyusutan sekitar 110.000 hektare per tahun.

Apakah dengan begitu predikat kita sebagai negara agraris perlu ditinjau ulang? Tentu sayang. Dari pada harus mempertanyakan atau meninjau ulang, pastinya lebih baik memperbaiki ekosistem pertanian untuk memantaskan diri tetap menyandang status masyarakat agraris.

Menjadi masyarakat agraris adalah label bergengsi, karena mencerminkan kalangan masyarakat yang sehari-hari mengakrabi bumi, menginjak dan bersentuhan dengan tanah dan memuliakan alam.

Gaya hidup yang selaras dengan alam akan membuahkan kesejahteraan. Karena alam akan “memberi” sebaik kita memperlakukannya.

Jika kita bergumul dengannya, bercocok tanam lalu merawatnya penuh dedikasi, maka alam juga akan menghasilkan panen berlimpah dengan bahan pangan yang berkualitas bagus dan menyehatkan.

Sebaliknya, bila manusia zalim padanya, menutup lahan pertanian dengan beton, atau memaksa tanaman tumbuh lebih cepat dengan berbagai obat kimia yang merusak kesuburan tanah, maka balasan yang pedih pada saatnya akan datang.

Berkurang dan rusaknya lahan pertanian, gagal panen, atau waktunya panen malah diterjang banjir, itu barulah sedikit peringatan dari alam akibat tak memperhatikan keselarasan hidup dengannya.

Oleh karena setiap orang membutuhkan makan dan kebutuhan pangan merupakan salah satu pengeluaran utama dalam daftar belanja keluarga, mengapa tidak memikirkan solusi jangka panjang agar tak mengalami kesulitan dalam menjangkau bahan pangan.

Mengingat jumlah orang yang menggeluti usaha pertanian relatif sedikit, sehingga kita harus bergantung pada yang minoritas itu. Kemudian keberadaan ladang pertanian yang tidak merata di setiap wilayah, membuat masyarakat yang membutuhkan komoditas tertentu harus menanti distribusi dari daerah lain. Rantai distribusi yang _tak jarang_ panjang menimbulkan biaya tinggi, dan turut berpengaruh pada harga barang. Belum lagi fluktuasi harga yang lazim terjadi pada momen hari-hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Hari Natal dan lainnya.

Apakah berbagai kendala ketersediaan dan keterjangkauan pangan itu terus diizinkan mengganggu kesejahteraan kita? Apakah komoditas pangan yang beberapa di antaranya kadang tiba-tiba langka atau harganya naik tak masuk akal, kita anggap lumrah karena sudah biasa terjadi?

Sebagai negara agraris sepantasnya kita memiliki ketahanan pangan yang kuat, tidak perlu mengalami gejolak isu pangan kecuali karena kejadian luar biasa.

 

Berbagai versi

Untuk tetap pantas menyandang gelar sebagai negara agraris dengan masyarakat yang sejahtera berkecukupan pangan, perlu upaya bersama dalam memperbaiki ekosistem pertanian. Masing-masing bisa beraksi sesuai kapasitas.

Pemerintah memperbaiki regulasi ramah petani, melalui Kementerian Pertanian melakukan pembinaan dan penyuluhan serta pendampingan petani, melalui Bulog memastikan kecukupan stok juga pemerataan distribusi dan seterusnya.

Para pengusaha di bidang industri pertanian menjalankan usaha secara sehat dengan manajemen yang baik, sehingga semua pihak diuntungkan. Perusahaan untung, mitra petani merasa diapresiasi atas jerih payahnya dengan harga pembelian hasil panen yang menyenangkan, dan sampai ke pasar konsumen memperoleh harga terbaik.

Dengan begitu semua bahagia karena tidak ada yang merasa dipermainkan dan dicurangi dalam rangkaian rantai pasok pangan.

Jika hal ideal itu masih sulit diwujudkan karena menyangkut nawaitu dan perilaku banyak pihak, perbaiki saja dari apa yang bisa kita lakukan. Yaitu menyemarakkan budaya bertani.

Tidak semua orang harus menjadi petani yang memiliki unit usaha pertanian. Tapi bisa bertani dalam skala sesuai kemampuan masing-masing:

- Pemuka masyarakat. Dapat menggerakkan warga sekitar untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungannya, bercocok tanam komoditas pangan, dikelola dan dirawat bersama, kemudian ketika panen dibagi dan dinikmati ramai-ramai. Kedengarannya indah…

- Warga kota. Keterbatasan lahan bukan halangan untuk tetap dapat bercocok tanam. Masyarakat urban bisa berinovasi dalam bertani di tengah kepungan bangunan beton. Konsep kebun vertikal biasanya diterapkan pada rumah-rumah di perkotaan yang tidak memiliki cukup lahan untuk menanam.

- Pemuda melek teknologi. Kalian bisa mengubah petani menjadi profesi bergengsi dengan penerapan teknologi di bidang pertanian. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan efisien, baik dari segi biaya, waktu dan tenaga.

Bertani dengan teknologi sering disebut pertanian cerdas (smart farming) mengacu pada penggunaan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam kegiatan pertanian. Sejumlah contoh seperti penggunaan mesin pertanian modern, drone untuk pemantauan lahan, sistem irigasi cerdas, serta sensor tanah dan cuaca.

- Permakultur. Juragan tanah yang memiliki rumah dengan pekarangan luas, bisa membangun rancangan sistem kehidupan yang berkelanjutan. Sistem yang berfokus pada kerja sama dengan alam _bukan melawannya_ (buah pikir Bill Mollison) untuk mencapai produksi pangan yang efisien dan ramah lingkungan. Bertujuan menciptakan sistem pertanian dan permukiman mandiri. Desain sistemnya terintegrasi mirip dengan ekosistem alami, di mana semua elemen saling mendukung dan siklus alami terjaga. Salah satu contoh konsep permakultur seperti sistem irigasi Subak dan teraseringnya di Bali yang memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri.

 

Versi mini

Jika pun tidak memiliki hal-hal di atas (teknologi+lahan luas) jangan buru-buru patah arang. Ketiadaan teknologi membuat aktivitas bertani menjadi cara untuk mengakrabi bumi, bercocok tanam secara manual menggunakan segenap anggota badan yang telah Tuhan anugerahkan untuk kita. Dengan tanah pekarangan seadanya, kita masih bisa seseruan mencangkul, mencakar-cakar tanah dengan tangan untuk sekadar menanam cabai yang sesekali jadi pemicu inflasi, atau tomat yang kala berbuah dan matang tampak ranum sedap dipandang mata.

Bertani di pekarangan rumah bukan hanya perkara mengurangi uang belanja karena apa-apa harus beli, melainkan mampu mendatangkan kepuasan hati, sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Bertani meski dalam skala mini, membuat kita terlibat dalam proses menanam, merawat, hingga memetik buah atau hasilnya. Berlanjut dengan proses memasaknya di dapur untuk kemudian dihidangkan ke meja makan dan menyantapnya bersama keluarga.

Dengan mengikuti proses panjang hingga menu makanan terhidang, mengajarkan kita untuk makan berkesadaran. Hal baik yang dapat ditularkan pada segenap anggota keluarga bahkan tetangga.

Setiap suapan makanan ada cerita di baliknya, dari mana nasi berasal, bagaimana menanam padi dan tantangan dalam perawatannya hingga panen lalu digiling menjadi beras. Secolek sambal pun turut menyumbang cerita, seperti apa sulitnya menanam cabai dan tomat secara organik sebab harus menghalau hama tanpa pestisida kimia. Saat mulai berbuah, belum sempat matang sudah dicicip oleh ulat, dan seterusnya.

Bayangkan, ketika makan sepiring nasi lengkap dengan sayur serta lauk dari protein nabati dan hewani, akan seberapa panjang cerita proses kehadirannya ke meja makan yang dapat kita cerna hingga menghadirkan rasa syukur atas nikmat tak terhingga dari Sang Pemilik Alam.

Maka bertani bisa mengantarkan kita menjadi manusia kaya makna!

Bertani secara tradisional memberi kesempatan petani dalam mengakrabi bumi. ANTARA/Sizuka


 
Uploader : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Tumbuh bersama lingkungan: Jalan keluar dari pertanian Indonesia

Tumbuh bersama lingkungan: Jalan keluar dari pertanian Indonesia

5 Juni 2025 09:33

Air dan pertanian di tengah krisis iklim yang semakin nyata

Air dan pertanian di tengah krisis iklim yang semakin nyata

22 Maret 2025 05:28

Merawat tanah, merawat ibu bagi semua makhluk hidup

Merawat tanah, merawat ibu bagi semua makhluk hidup

5 Desember 2024 07:18

Memwujudkan ketahanan pangan dari pekarangan rumah

Memwujudkan ketahanan pangan dari pekarangan rumah

21 Juni 2024 15:28

Hari bumi jadi momentum dorong sirkular ekonomi

Hari bumi jadi momentum dorong sirkular ekonomi

22 April 2024 22:51

HITI gelar seminar dan kongres rayakan hari tanah sedunia

HITI gelar seminar dan kongres rayakan hari tanah sedunia

5 Desember 2023 05:13

Kemeriahan Hari Sumpah Pemuda ke 94, Polbangtan Kementan adakan perlombaan karikatur

Kemeriahan Hari Sumpah Pemuda ke 94, Polbangtan Kementan adakan perlombaan karikatur

7 November 2022 17:33

Hari Pangan Sedunia 2022 maju bersama menuju masa depan yang lebih baik

Hari Pangan Sedunia 2022 maju bersama menuju masa depan yang lebih baik

16 Oktober 2022 08:59

Terpopuler

Kejayaan kelapa Indonesia

Kejayaan kelapa Indonesia

Uji coba kapal wisata ke Kepulauan Seribu diminati

Uji coba kapal wisata ke Kepulauan Seribu diminati

AC Milan bidik Patrik Schick

AC Milan bidik Patrik Schick

Jumhur Hidayat minta pendapatan kena pajak Rp. 10 juta ke atas

Jumhur Hidayat minta pendapatan kena pajak Rp. 10 juta ke atas

Ingin sehat sampai tua? Jangan lewatkan latihan ini

Ingin sehat sampai tua? Jangan lewatkan latihan ini

Top News

  • Leupeut Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, bentuk ekosistem kolaborasi

    Leupeut Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, bentuk ekosistem kolaborasi

    1 jam lalu

  • Pemkab Bogor dukung inovasi "Jemput Asa" Pengadilan Agama

    Pemkab Bogor dukung inovasi "Jemput Asa" Pengadilan Agama

    2 jam lalu

  • Membentuk karakter dan bakat di Sekolah Rakyat

    Membentuk karakter dan bakat di Sekolah Rakyat

    2 jam lalu

  • Pemkab Raja Ampat studi tiru bagaimana pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo

    Pemkab Raja Ampat studi tiru bagaimana pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo

    2 jam lalu

  • AS bantah terlibat dalam serangan udara Israel ke Suriah baru-baru ini

    AS bantah terlibat dalam serangan udara Israel ke Suriah baru-baru ini

    2 jam lalu

Antara News bogor
megapolitan.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Kabar Daerah
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Artikel
  • Lingkungan Hidup
  • Wisata
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA