Jakarta (ANTARA) - Malaysia selaku Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengimbau Thailand dan Kamboja untuk sama-sama terus menahan diri atas insiden baku tembak yang melibatkan tentara kedua negara tersebut di wilayah perbatasan.
“Malaysia sangat menghargai hubungan baik kedua negara. Terkait hal ini, saya mengimbau Thailand dan Kamboja untuk terus menahan diri,” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim usai menghubungi PM Thailand Paetongtarn Shinawatra dan PM Kamboja Hun Manet, dari Malaysia, Jumat, sebagaimana keterangan resminya.
Anwar menyampaikan penghargaan atas komitmen kedua pemimpin dalam menyelesaikan masalah perbatasan yang sedang berlangsung melalui negosiasi dan jalur diplomatik.
Malaysia menyerukan kedua negara mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan, dan berupaya mencapai penyelesaian situasi ini secara damai dan menyeluruh.
Pada 28 Mei, pasukan tentara Thailand dan Kamboja terlibat pertempuran singkat di Ubon Ratchathani, Thailand dan wilayah Preah Vihear, Kamboja, yang dikabarkan menimbulkan satu korban dari tentara Kamboja.
Baca juga: Malaysia sebut tujuan KTT ke-46 ASEAN tercapai
Baca juga: Filipina desak ASEAN percepat kode etik Laut China Selatan