Medan (ANTARA) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam penerapan work from anywhere (WFA) pada tanggal 24—27 Maret 2025 berdampak positif pada kelancaran arus mudik menggunakan kereta api.
"Kebijakan tersebut memungkinkan pergerakan penumpang lebih merata sehingga kepadatan tidak terpusat pada tanggal tertentu," kata Manajer Humas KAI Divre I Sumut M. As'ad Habibuddin di Medan, Sabtu (5/4).
Menjelang WFA, kata dia, terdapat lonjakan awal penumpang kereta api di Sumatera Utara. Misalnya, pada tanggal 22 Maret 2025 tercatat 7.501 penumpang, kemudian pada tanggal 23 Maret 2025 meningkat menjadi 8.549 penumpang. Namun, pada tanggal 24 Maret 2025 turun menjadi 6.769 penumpang.
Sementara itu, puncak arus mudik yang terjadi pada tanggal 29 Maret 2025 tercatat 10.155 penumpang.
Baca juga: KAI layani 9.800 penumpang kereta api hari pertama Lebaran 2025 di Sumut
Baca juga: KAI Sumatera Utara berangkatkan 10.079 penumpang pada puncak mudik
Begitu pula terjadi pada arus balik Lebaran karena banyak orang kembali lebih awal dengan menggunakan kereta api. Pada tanggal 1 April 2025, misalnya, jumlah penumpang mencapai 11.662 orang.
Tren tersebut, kata As'ad, berlanjut hingga 2 April 2025 dengan total 12.122 penumpang, kemudian pada tanggal 3 April 2025 sebanyak 12.358 penumpang atau volume penumpang tertinggi selama angkutan Lebaran 2025 untuk sementara ini.
"Data itu menunjukkan bahwa sejak 1 sampai dengan 3 April, jumlah penumpang harian melampaui puncak arus mudik pada tanggal 29 Maret," kata As’ad.
