Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Indonesia memperoleh surplus neraca perdagangan sebesar 3,12 miliar dolar AS pada Februari 2025.
Angka tersebut diraih berdasarkan perhitungan nilai ekspor sebesar 21,98 miliar dolar AS, dikurangi impor sebesar 18,86 miliar dolar AS di periode yang sama.
"Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, BPS menyatakan, Indonesia memperoleh surplus neraca perdagangan sebesar 3,45 miliar dolar AS pada Januari 2025.
Angka tersebut diraih berdasarkan perhitungan nilai ekspor sebesar 21,45 miliar dolar AS, dikurangi impor sebesar 18 miliar dolar AS di periode yang sama.
Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/2)menyatakan apabila dibandingkan bulan lalu (month to month/m-to-m), surplus yang didapat naik 1,21 miliar dolar AS, sementara secara tahunan (year on year/yoy) keuntungan dagang Indonesia naik 1,45 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan bulan Januari 2025 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu.
Baca juga: Kemiskinan Indonesia: BPS dan Bank Dunia berbeda