Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mendorong pedoman gizi seimbang (PGS) masuk dalam kurikulum pendidikan sekolah, dalam rangka menyiapkan generasi sehat dan berprestasi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraini, kepada Antara di Bogor, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi PGS kepada guru-guru mulai dari jenjang taman kanak-kanak sampai guru sekolah dasar.
"Sosialisasi PGS ini dalam rangka meningkatkan pendidikan tentang gizi seimbang kepada masyarakat, di mulai dari siswa," katanya.
Ia mengatakan sosialisasi PGS telah dimulai sejak 2017 menyasar 210 guru TK dan PAUD se kecamatan Kota Bogor. Tahun 2018 ini Dinkes kembali menggelar sosialisasi PGS untuk guru SD.
Sosialisasi berlangsung selama enam hari, setiap hari diikuti 32 guru per kecamatan, total guru yang ikut sosialisasi sebanyak 204 orang.
"Tujuan sosialisasi ini meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pendidikan gizi kepada siswanya," kata Erna.
Fungsional Nutrisionis, Dinkes Kota Bogor, Woro Rachtiyah Amadewi mengatakan sosialisasi PGS menggunakan metode permainan Zimba yakni alat edukasi yang memudahkan untuk mensosialisasikan tentang pendoman gizi seimbang.
"Permainan Zimba ini dirancang oleh peneliti salah satu perguruan tinggi, Zimba digunakan sebagai alat edukasi gizi seimbang," katanya.
Luaran dari sosialisasi ini para guru dapat meneruskan pendidikan gizi seimbang kepada muridnya dan juga guru-guru lainnya di sekolah maupun luar sekolahnya.
Karena sosialisasi tidak dapat menjangkau seluruh guru yang ada di Kota Bogor. Dinkes hanya mengambil perwakilan tiga guru dan tiap-tiap kecamatan.
Selain meningkatkan pemahaman para guru tentang gizi seimbang, ke depannya diharapkan Dinas Pendidikan menindaklanjutinya dengan membuat kurikulum pendidikan gizi.
"Dengan adanya kurikulum ini, maka pendidikan gizi seimbang akan tersampaikan secara terus menerus kepada para siswanya. Guru juga dapat melakukan pengawasan atau pemeriksaan kotak bekal yang dibawa para siswa apakah sudah seimbang atau belum," katanya.
Gizi seimbang tersebut adalah mengkonsumsi makanan secara beragam, tidak hanya karbohidrat tetapi juga dilengkapi dengan protein, serta sayur dan buah-buahan.
Dinkes Bogor dorong terbentuknya kurikulum gizi seimbang
Rabu, 21 Februari 2018 12:53 WIB
Tujuan sosialisasi ini meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan pendidikan gizi kepada siswanya.