Surabaya (ANTARA) - PT Pelindo Marine Service mengajak anak-anak pesisir di Panti Asuhan Rodhiyatul Jannah di Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya, Jawa Timur, dan Kelompok Belajar Sinau Karo Dolan (SIROLAN) di Kampung Seng Tangguh mengenal dan melestarikan seni Damar Kurung.
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT Pelindo Marine Service Lia Indi Agustiana di Surabaya, Rabu, mengatakan kegiatan ini melibatkan karyawan perusahaan dalam pelestarian budaya serta membangun kedekatan dengan anak-anak di sekitar Tanjung Perak.
Budayawan asal Gresik Kris Adji memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan Damar Kurung kepada anak-anak termasuk menjelaskan sejarah dan keunikan seni tradisional ini.
Damar Kurung telah ada sejak abad ke-16 pada masa Sunan Prapen dan menjadi bagian dari warisan budaya pesisir.
Bentuknya menyerupai lampion dengan empat sisi yaitu setiap sisinya menampilkan rangkaian cerita yang saling berkesinambungan.
“Selain sebagai karya seni Damar Kurung juga melambangkan cahaya baik secara fisik maupun sebagai simbol cahaya Ramadhan yang membawa keberkahan dan harapan bagi kita semua,” ujar Kris.
Baca juga: Seniman Ponorogo Heri Ismakut "sulap" limbah kayu jadi kerajinan bernilai seni
Baca juga: Semesta Arkiv eksplorasi seni, teknologi, dan kemanusiaan