Ankara (ANTARA) - Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi memberi Israel tenggat waktu empat hari pada Jumat agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza atau pihaknya akan melanjutkan operasi angkatan laut melawan Israel.
Al-Houthi menuduh Israel mengingkari komitmen berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, dalam pidato yang dipublikasikan oleh TV Al-Masirah yang dikelola Houthi.
Ia menambahkan bahwa Israel "berusaha untuk kembali ke kebijakan genosida melalui kelaparan di Gaza," dan menekankan bahwa hal itu "tidak dapat ditoleransi."
"Kami akan memberikan tenggat waktu empat hari bagi para mediator (gencatan senjata)," kata pemimpin Houthi tersebut. "Setelah itu, kami akan melanjutkan operasi angkatan laut kami melawan musuh Israel, jika mereka terus mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan terus menutup penyeberangan sepenuhnya."
Sumber: Anadolu
Baca juga: Houthi siap "serang Israel" jika Tel Aviv kembali lancarkan serangan ke Jalur Gaza