Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin memastikan senjata api dan amunisi yang akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya, namun pengirimannya berhasil digagalkan tim gabungan itu adalah buatan Pindad.
Memang benar enam pucuk senjata api dan 882 butir amunisi berbagai kaliber yang diamankan itu buatan Pindad namun untuk lebih memastikan akan dilakukan pengecekan ke laboratorium forensik, . kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin di Jayapura,Sabtu.
Enam senjata api terdiri atas empat pucuk laras pendek dan dua laras panjang serta 882 amunisi berbagai kaliber itu diamankan Kamis malam (6/3) di Jalan Trans Papua ruas jJayapura-Wamena di Kabupaten Keerom, Papua.
Pengakuan dari Yuni Enumbi yang membeli senjata api dan amunisi itu seharga Rp 1,3 miliar dari seseorang di Jakarta yang dikirim ke Surabaya untuk dikemas dan kemudian dikirim ke Jayapura melalui jasa pengiriman kapal laut.
Paket tersebut tiba di Jayapura Selasa (4/3) dan setelah diambil kemudian dibawa menggunakan jalan darat yang dari pengakuannya nantinya akan diserahkan ke KKB Leri Telenggen di Lanny Jaya.
Leri Telenggen merupakan salah satu pimpinan KKB di Kabupaten Puncak Jaya yang berafiliasi dengan KKB Lekagak Telenggen.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz dikerahkan kejar pimpinan KKB yang kabur dari Lapas Wamena
Baca juga: Satgas Damai Cartenz masih selidiki pemasok amunisi ke KKB Yalimo