Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, menitipkan sembilan unit bus Transpatriot di gudang karoseri PT New Armada, Kelapagading, Jakarta Utara, menyusul ketiadaan pool di wilayah itu.
"Sejak peluncuran awal pada 27 Desember 2017, semua bus Transpatriot kita titipkan di gudang PT New Armada sebagai pihak pengadaan barang karena kami tidak mau mengambil risiko terjadinya kehilangan," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Bekasi Solikhin di Bekasi, Rabu.
Rencana pengoperasian Bus Transpatriot merupakan gagasan Dinas Perhubungan setempat dalam meminimalkan kemacetan akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi di wilayah itu.
Bus jenis 3/4 berkapasitas tampung 41 penumpang itu diproyeksikan menjadi transportasi massal perdana di Kota Bekasi untuk memindahkan pengendara pribadi ke angkutan umum yang ideal, cepat dan nyaman bagi masyarakat perkotaan.
Menurut Solikhin, Kota Bekasi sampai saat ini belum memiliki pool yang representatif dengan jaminan keamanan untuk menjaga barang tersebut selama proses persiapan operasional yang diagendakan `mengaspal` pada 10 Maret 2018.
Dikatakan Solikhin, keputusan itu diambil pihaknya mengingat gudang PT New Armada memiliki lahan yang cukup untuk menampung bus yang dibeli Pemkot Bekasi seharga Rp11 miliar pada 2017.
"Selain itu, mereka adalah pihak karoseri pengadaan barangnya sehingga dari sisi jaminan keamanan lebih terjamin," katanya.
Dikatakan Solikhin, manajemen PT New Armada sebenarnya juga sudah keberatan dengan adanya penitipan tersebut, sebab lahan parkir yang digunakan Transpatriot harus diisi kembali dengan unit yang baru.
"Saya sudah diingatkan oleh pihak karoseri agar semua bus kita bisa segera dipindah paling lambat sampai pukul 00.00 WIB malam ini karena mereka punya kebutuhan untuk memarkirkan unit produksi yang lain," katanya.
Untuk itu pihaknya telah memetakan sebanyak dua titik pool Transpatriot di lokasi yang berbeda, di antaranya lahan parkir Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur atau di di lahan Prasarana Sarana Umum (PSU) gedung Satpol PP Kota Bekasi yang baru di Kelurahan Harapanmulya, Bekasi Utara.
"Kalau dipaksakan di Terminal Induk saya khawatirnya bisa menganggu pelayanan publik di sana, makanya opsi yang memungkinkan di PSU kantor Satpol PP yang baru," katanya.
Saat ini, kata Solikhin, pihaknya telah berkirim surat kepada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi untuk keperluan pengerasan lahan dengan menggunakan konblok.
"Mudah-mudahan besok seluruh unit Transpatriot sudah bisa kita pindahkan ke pool yang baru di Kota Bekasi," katanya.
Penyataan itu sekaligus menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata perihal `hilangnya` Transpatriot setelah peluncuran awal.
"Saya sebagai perwakilan rakyat Kota Bekasi, mempertanyakan di manakah keberadaan bus Transpatriot tersebut, sebab sampai hari ini saya belum melihat penampakannya di jalan-jalan umum Kota Bekasi," ujarnya.
Bekasi titipkan bus Transpatriot di gudang karoseri
Rabu, 31 Januari 2018 15:37 WIB
Mudah-mudahan besok seluruh unit Transpatriot sudah bisa kita pindahkan ke pool yang baru di Kota Bekasi.