Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza membenarkan jika sejumlah pengusaha China tertarik untuk merelokasi pabrik mereka ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Jawa Tengah.
“Iya, beberapa sudah mulai menjajaki di beberapa kawasan industri. Saya kira mereka mention ke beberapa kawasan industri, terutama di Jawa Tengah,” kata Faisol usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Pertumbuhan Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Ketertarikan investor asal China untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia tidak terlepas dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kian agresif memberlakukan bea masuk terhadap barang-barang asal Negeri Tirai Bambu itu.
Khusus di KEK Kendal, pengelola kawasan telah menyiapkan area seluas 1.200 hektare untuk pengembangan tahap kedua.
Direktur Eksekutif KEK Kendal Juliani Kusumaningrum mengatakan bahwa kawasan fase pertama seluas 1.000 hektare sudah terisi hingga 90 persen.
"Sisa 10 persen di fase pertama ini tinggal melengkapi fasilitas pendukung, seperti residensial dan komersial," ujarnya.
Hingga akhir 2024, KEK Kendal telah menjadi rumah bagi 42 perusahaan dengan total nilai investasi mencapai Rp86 triliun.
Baca juga: Iphone terbaru segera masuk Indonesia
Baca juga: Kemenperin minta Danantara lengkapi investasi pohon industri