Bogor, 10/12 (ANTARA) - Setiap hari Minggu, jalan Babakan Raya Kampus Dalam IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selalu digelar pasar kaget atau dikenal dengan istilan "Shock Market" oleh para mahasiswa yang menjual aneka barang dengan harga murah.
Aneka barang diperjual belikan mulai dari pakaian, barang pecah belah, peralatan rumah tangga, sepatu, sendal, aneka tas, peralatan sekolah, hingga hewan peliharaan.
Kualitas barang yang dijual-belikan tidak kalah dengan yang dijual di pusat perbelanjaan. Seperti aneka tas yang dijual oleh pedagang di Shock Market juga dijual di pusat penjualan tas di kawasan Tajur.
"Soal harga sangat murah, dan terjangkau oleh kantong mahasiswa," kata Fadilah salah satu mahasiswa Pasca Sarjana IPB yang tinggal di Dramaga.
Fadila mengatakan, ia dan teman-temannya sengaja memanfaatkan akhir pekan untuk berbelanja di Shock Market Dramaga.
Dengan modal Rp50.000 ia bisa memiliki tiga baju atau lebih. Dan membeli perlengkapan rumah lainnya.
"Yang paling saya incar itu baju impor. Satu baju bis Rp10.000, dan paling mahal itu Rp25.000 untuk bahan kualitas bagus," katanya.
Selain aneka baju, mulai dari baju buatan pabrik garmen hingga impor tersedia disepanjang jalan Babakan Raya tersebut.
Untuk aneka baju dan rok keluargan pabrik garmen dijual mulai dari Rp15.000 untuk koos dan Rp25.000 untuk rok.
Begitu juga barang pecah belah, harganya sangat murah. Dengan uang Rp10.000 pembeli dapat memilih tiga jenis barang berbeda jenis seperti keranjang bawang, botal air minum dan kotak makanan.
"Dikasih murah aja neng, tiga item Rp10.000, terserah mau campurannya apa aja," kata Dedi salah seorang pedagang barang pecah belah.
Menurut Dedi, hampir setiap minggu ia berjualan di Shock Market Dramaga. Ia jualan mulai dari pukul 06.00 hingga 12.30 WIB.
"Sehari-hari jualan di Pasar Anyar. Setiap Minggu jualan di Dramaga ikut pasar kaget," katanya.
Rata-rata sehari, Dedi bisa berpenghasilan hingga Rp500 ribu hingga Rp1juta dari penjualan barang pecah belah. Hal ini karena banyaknya minat masyarakat yang berbelanja di Shock Market tersebut.
Keuntungan serupa juga dirasakan Nadia (35) pedagang baju impor satu-satunya di Dramaga.
Dalam sehari itu, ia bisa menjual lebih dari 100 pakaian impor dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000.
"Lumayanlah, kalau lagi rame bisa habis 100 baju, bahkan lebih," katanya.
Menurut Nadia ia sudah lima tahun berjualan di Shock Market Dramaga. Iapun sudah memiliki tempat tetap dibagian depan sehingga mudah dijangkau pembeli.
Sehari-hari ia berjualan di toko baju impor miliknya yang ada di dua lokasi yakni Empang dan Bantarjati.
"Juaan disini cuma Minggu saja, dari jam 06.00 sampai jam 13.00 an, hari biasa buka di toko," katanya.
Selain pedagang, keberadaan pasar kaget atau Shock Market di Dramaga tersebut juga dimanfaatkan sejumlah mahasiswa untuk berjualan.
Ada yang memang khusus jualan setiap akhir pekan seperti menjual aneka buku dan ada yang menjual baju bekas dengan harga Rp5.000 untuk penggalangan dana.
Untuk bisa berbelanja dengan harga murah dan mendapat barang yang bagus, pembeli harus datang pagi hari. Karena jika sudah siang hari hanya ada barang sisa.
Selain murah, pembeli juga bisa menawar harga dengan lebih murah. Seperti membeli tas dari bahan kulit sintetis dijual Rp80.000 tapi masih bisa di nego.
Pasar kaget atau shock market Dramaga juga menjual produk bermerk dengan kualitas KW yang harganya jauh dibawah tas original.
Puluhan pedagang menjajakan barangnya dipinggir jalan Babakan Raya ada yang menggelar tikar dipinggir jalan, dan ada juga yang membawa lapak sendiri.
Aktifitas pasar kaget di Dramaga ini umum terjadi dan menyebabkan kemacetan di sekitar Dramaga. Namun, sejumlah masyarakat tidak mempermasalahkannya karena hingga kini aktifitas pasar tersebut terus berlangsung tanpa gangguan.
Laily R
Belanja Murah Ala "Shock Market" Dramaga
Senin, 10 Desember 2012 20:25 WIB
Belanja Murah Ala "Shock Market" Dramaga
belanja-murah-ala-shock-market-dramaga
