Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman mengoptimalkan penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) dari segi kualitas dan kuantitas yang harus terus ditingkatkan.
"Kita tidak ingin KUR ini menjadi hanya sekadar program formalitas dengan mengesampingkan aspek kualitas pendistribusian. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi delapan persen," kata Menteri Maman dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Adapun pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun, yang mana 60 persen penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta.
Menurut Maman, kesuksesan penyaluran program KUR harus menjadi target bersama agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu.
"Ini target kita bersama. Saya ingin kita punya kesepahaman di antara kita (pemerintah dan penyalur KUR) bahwa ini menjadi target bersama," ujar Maman.
Ia melanjutkan KUR merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk UMKM dari sisi perkuatan modal.
Maman menegaskan Kementerian UMKM juga berkepentingan untuk meningkatkan kualitas pendistribusian KUR.
Baca juga: Menteri UMKM ajak kampus jadi motor penggerak ekonomi nasional
Baca juga: Bank Syariah kucurkan KUR Rp3,98 triliun untuk 49.735 pelaku usaha di Aceh
Baca juga: Askrindo dukung pengembangan UMKM dengan jamin Rp124 triliun KUR pada 2024