Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai akuisisi Bank Victoria Syariah oleh BTN merupakan hal yang positif karena dilakukan untuk persiapan spin off UUS BTN dan akan menghasilkan bank umum syariah dengan skala usaha yang lebih besar.
Dengan aksi korporasi tersebut, sebut OJK, akan terdapat penambahan 1 bank umum syariah (BUS) KBMI II, sehingga industri perbankan syariah akan terdiri dari 1 BUS KBMI III, 2 BUS KBMI II, dan 12 BUS KBMI I yang akan terus didorong untuk meningkatkan skala usahanya.
"OJK senantiasa mendukung dan mendorong konsolidasi perbankan, termasuk konsolidasi di industri perbankan syariah," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (PBKN) OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, Senin.
Dian menyampaikan upaya konsolidasi perbankan syariah merupakan tanggung jawab bersama dan terus diupayakan dengan tetap memperhatikan kesiapan masing-masing bank dan perkembangan dinamika pasar global maupun domestik.
OJK juga terus melakukan pemantauan terhadap kesiapan masing-masing bank termasuk mencermati dinamika arah kebijakan masing-masing bank tersebut.
Adapun aksi korporasi dari BTN yang sedang berjalan saat ini, ujar Dian, sejalan dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah (RP3SI) 2023-2027.
Melalui roadmap tersebut, OJK terus mendorong penguatan struktur dan ketahanan daya saing perbankan syariah, salah satunya melalui konsolidasi perbankan syariah agar dapat dihasilkan struktur industri perbankan syariah yang lebih ideal.
"Kami yakin bahwa inisiatif penguatan industri ini dapat menciptakan industri perbankan syariah nasional yang stabil dan berdaya saing, sehingga mampu merespon tantangan dalam industri perbankan yang semakin dinamis dan kompleks," kata Dian.
Akuisis Bank Victoria Syariah (kode saham: BVIS) oleh BTN disepakati melalui penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales purchase agreement/CSPA) dengan para pihak pemegang saham BVIS di Jakarta pada 15 Januari 2025.
Baca juga: Indocement akuisisi PT Semen Grobogan untuk tambah kapasitas produksi
Baca juga: BNI akselerasi akuisisi "digital client" tingkatkan kenyamanan bertransaksi
Baca juga: Pengamat nilai tidak ada urgensi penggabungan BNI dan BTN