Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan bahwa DPR RI terkena efisiensi anggaran sebesar Rp1,3 triliun pada tahun anggaran 2025 sehingga berimbas pada kunjungan kerja (kunker) yang bakal dibatasi.
"Ya, kunjungan-kunjungan dibatasi. Ada belanja modal, ada kunjungan," kata Adies di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Pembatasan kunjungan kerja itu berlaku pada kunjungan dalam negeri atau kunjungan ke luar negeri, termasuk efisiensi anggaran itu pun bakal menghambat kunjungan kerja anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP).
Wakil rakyat ini berpendapat bahwa pengurangan anggaran itu juga bisa berpotensi mengurangi gaji terhadap orang-orang yang bekerja di lingkungan DPR RI, tak terkecuali baik anggota, staf, maupun ASN.
"Pokoknya ini DPR bisa keseluruhan, pokoknya semua kena efisiensi jadi harus ikat pinggang keras-keras," katanya.
Baca juga: Mahfud: Banyak kebijakan pemerintah "terang"
Baca juga: Mensos sebut efisiensi anggaran bagai puasa hapus sel kanker dan lemak birokrasi